Standard Chartered Sebut BTC Akan Capai Rp1,8 Miliar Akhir Tahun 2024!

Anggita Hutami

11th July, 2023

Bank multinasional, Standard Chartered, kembali memaparkan perkiraannya mengenai harga Bitcoin (BTC) di masa depan pada Senin (10/7). Laporan menyebutkan bahwa Bitcoin diprediksi akan mencapai US$120.000 (Rp1,8 miliar) pada akhir tahun 2024.

Baca Juga: CEO Binance Prediksi Waktu Bitcoin Bakal Bullish!

Proyeksi Harga BTC 2024

Menurut laporan Reuters, Standard Chartered memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan meningkat hingga mencapai US$120.000 (Rp1,8 miliar) pada akhir tahun 2024. Perkiraan tersebut melebihi perkiraan sebelumnya dengan judul “Bitcoin – Pathway to the USD 100.000 level” yang dirilis pada bulan April.

Laporan itu menyebutkan bahwa kenaikan harga Bitcoin akan didorong oleh tindakan para penambang (miner) yang menyimpan koin mereka sehingga mengurangi pasokan Bitcoin yang beredar.

“Peningkatan profitabilitas penambang per BTC yang ditambang berarti mereka dapat menjual lebih sedikit sambil mempertahankan arus kas masuk, mengurangi pasokan BTC dan mendorong harga BTC lebih tinggi,” tulis Analis Standard Chartered, Geoff Kendrick, dalam laporan tersebut.

Namun, Kendrick juga mengatakan bahwa miner BTC kemungkinan besar akan tetap menjual koin yang didapatkannya dari mining untuk menutupi biaya operasional.

Tetapi, jika harga BTC naik menjadi US$50.000 (Rp757,6 juta) pada akhir tahun maka ia memprediksi bahwa persentase koin yang dijual mungkin akan berkurang menjadi hanya 20 atau 30%. Kondisi ini akan mengurangi pasokan Bitcoin yang beredar dan menciptakan potensi bullish.

“Dalam setahun, hal itu akan mengurangi penjualan miner dari 328.500 BTC menjadi sekitar 65.700-98.550 BTC dengan pengurangan pasokan bersih sekitar 250.000 BTC per tahun,” katanya.

Baca Juga: Hasil Tambang Bitcoin Turun, Marathon Digital Sebut Cuaca Jadi Biang Kerok!

Holder BTC Jangka Panjang Meningkat

Sementara itu, nilai Bitcoin telah meningkat 82% dalam satu tahun terakhir. Pada awal Januari, BTC hanya diperdagangkan seharga US$16.600, kini harganya meningkat menjadi US$30.280.

Bitcoin Miner Revenue. Source: Glassnode

Kenaikan harga BTC berdampak positif terhadap pendapatan miner BTC. Pendapatan industri meningkat karena penambang masih menerima 6,25 BTC setiap blok yang mereka tambang.

Menurut data Glassnode pada Senin (26/6), sebagian besar BTC (BTC) telah berpindah dari pemegang jangka pendek ke pemegang jangka panjang selama beberapa bulan terakhir. Hal ini dianggap sebagai indikator utama dari pasar bullish BTC sebelumnya. Pemegang jangka panjang adalah mereka yang telah memegang Bitcoin lebih dari 155 hari .

Pemegang BTC Shrimp Meningkat

Sementara itu, jumlah pemegang “BTC Shrimp” terus bertambah sejak pasar mencapai puncaknya pada akhir 2017. Kelompok BTC Shrimp mengumpulkan lebih banyak koin dibandingkan dengan jumlah koin baru yang diproduksi oleh miner secara keseluruhan.

Istilah “BTC Shrimp” mengacu pada entitas atau pemegang Bitcoin yang memiliki jumlah koin yang relatif kecil, yaitu kurang dari 1 BTC.

Baca Juga: Capres AS Ini Investasi Bitcoin, Kontroversi Konflik Kepentingan Mencuat!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.