Ada pertanyaan ?
Sekilas Tentang Bitcoin
Bitcoin merupakan aset cryptocurrency atau mata uang kripto pertama yang hadir di dunia. Uniknya, koin ini tidak memiliki bentuk fisik dan berada pada sebuah jaringan yang sering disebut Blockchain.
Di awal kehadirannya pada kisaran tahun 2010 silam, salah satu cara mendapatkan Bitcoin dengan cara di mining dengan menggunakan komputer dengan kemampuan di zaman itu.
Harga Bitcoin atau mata uang digital ketika itu pun sama hanya bernilai setara beberapa Rupiah. Namun, dengan teknologi dan jumlah keseluruhan pasokan yang hanya 21 juta, membuat harga Bitcoin secara mengesankan mengalami kenaikan dramatis di tahun 2017 dengan nilai mencapai Rp270 juta per koinnya.
Di 2021 harga Bitcoin pun berhasil meraih harga tertinggi terbaru di sekitaran angka di atas 800 juta.
Melihat kenaikan aset tersebut tidak heran jika banyak orang yang mulai beralih investasi memilih Bitcoin dengan menggunakan jangka waktu tertentu. Bitcoin dan aset crypto lainnya pun kini sudah mulai dilirik sebagai instrumen investasi, sehingga pembelian dan penjualan Bitcoin pun ikut meningkat.
Jumlah ini tentu didasarkan pada prinsip supply dan demand. Banyak cara untuk mendapatkan keuntungan dari Bitcoin, misalnya dengan menambangnya, membeli Bitcoin ketika harga murah dan menjual Bitcoin ketika harga mahal, atau dengan cara memperdagangkannya di bursa pertukaran crypto.
Apa itu Trading?
Trading merupakan kegiatan jual beli instrumen keuangan melalui bursa perdagangan atau broker yang buka selama 24 jam.
Kegiatan ini biasanya hanya dalam waktu tertentu dari jangka pendek hingga menengah.
Tentunya, tujuan dan cara kerja trading ini adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari instrumen yang diperdagangkan.
Kegiatan ini dapat dikatakan merupakan kegiatan yang hampir sama di setiap industri dan instrumen keuangan yang ada. Misalnya saja, trading dalam dunia saham, forex, dan yang terbaru dan menguntungkan trading dengan mata uang crypto.
Jika ingin berinvestasi jangka panjang di Bitcoin dan tanpa melakukan jual beli secara aktif disebut holding.
Jenis – Jenis trading
Untuk memulai trading di dunia crypto, mari kenali jenis-jenis trading yang sering digunakan para trader mata uang crypto.
Spot Trading
Spot Trading ini merupakan trading atau perdagangan jual beli mata uang dan aset digital berdasarkan harga harian dan biasanya diperjual/belikan menggunakan mata uang fiat tertentu.
Langkah-langkah trading Bitcoin, Ethereum dan aset crypto lainnya pada dasarnya, seorang investor hanya dapat membeli, menjual, dan memiliki mata uang crypto mereka. Maka dari itu, trading ini termasuk ke dalam kategori dasar ketika memasuki ruang mata uang crypto.
Para trader biasanya akan mencari keuntungan ketika crypto yang mereka miliki sudah mencapai nilai tertentu.
Spot Trading ini juga merupakan salah satu jenis yang paling sering dipilih dan digunakan oleh bursa pertukaran mata uang crypto di Indonesia.
Bursa-bursa ini sudah termasuk ke dalam bursa yang telah diregulasi oleh hukum di Indonesia dan diawasi secara langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Tidak hanya itu Spot Trading juga memungkinkan pengguna di Indonesia untuk dapat langsung membeli mata uang crypto dengan mata uang fiat Rupiah.
Dengan hanya mentransfer uang ke dalam bank rekening bursa pertukaran crypto tertentu, pengguna sudah dapat memperjualbelikan mata uang crypto.
Margin Trading
Berbeda dengan Spot Trading, Margin Trading ini menggunakan dana yang disediakan dari pihak ketiga.
Hal ini memungkinkan penggunanya untuk mengakses jumlah modal yang lebih besar untuk dapat ikut ke dalam perdagangan dan meningkatkan posisi mereka di pasar.
Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan juga akan lebih banyak dari perdagangan dengan modal biasa. Namun, hal ini juga selaras dengan risiko yang juga meningkat.
Ada beberapa istilah yang biasanya digunakan di dalam Margin Trading.
– Margin
Margin memiliki dua definisi utama. Pertama, mengacu pada rasio laba terhadap pendapatan dan kedua mengacu pada uang yang dipinjam dari broker untuk meningkatkan investasi. Praktik yang kedua termasuk membeli aset di mana pembeli hanya membayar persentase dari nilai aset dan meminjam sisanya dari broker atau platform trading tersebut.
– Leverage
Leverage adalah penggunaan dana peminjaman untuk meningkatkan potensi imbal hasil atau return sebuah investasi.
Leverage biasanya ditampilkan dalam bentuk perbandingan tertentu misalnya 1:25 1:50 1:100 dan lain sebagainya. Perbandingan ini menyaratkan seberapa modal (margin) yang dibutuhkan trader untuk mendapatkan dana pinjaman dalam trading.
Peer-to-Peer Trading
Platform peer to peer exchange secara sederhana bisa digambarkan layaknya marketplace yang bisa kita temui sehari-hari, di mana ada penjual yang menawarkan aset kemudian pembeli mengontak penjual tersebut untuk membeli aset yang mereka tawarkan.
Membeli Bitcoin di platform peer to peer exchange memungkinkan Anda mendapatkan antara 1-15% di bawah harga pasar. Ini tentu cukup menguntungkan bagi para pengguna Bitcoin.
Di akun peer to peer bisa juga jadi cara jitu untuk mendapatkan harga Bitcoin di berbagai negara yang mungkin bisa lebih murah dari negara asal pengguna.
Copy Trading
Copy trading adalah salah satu layanan yang memungkinkan trader secara otomatis mengcopy posisi trading yang dilakukan oleh trader ahli dengan menautkan akun yang dimiliki.
Copy trading memungkinkan trader terutama yang masih pemula untuk secara esensial menyalin tindakan yang diambil oleh trader ahli.
Trader pemula bisa menautkan akun mereka ketika menemukan trader ahli yang terdaftar di platform yang menyediakan layanan copy trading.
Setiap posisi yang diambil trader ahli secara otomatis akan disalin ke akun copy trader. Jumlah yang diinvestasikan dalam copy trading tergantung pada dua hal: jumlah yang dipertaruhkan oleh copy trader, dan persentase yang diizinkan dari jumlah yang dapat diinvestasikan dalam satu kegiatan perdagangan, sebagaimana ditentukan dalam kebijakan platform.
Futures Trading
Crypto futures adalah Produk Derivatif. Produk semacam itu adalah bentuk kontrak. Intinya, futures trading adalah membentuk komitmen antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset pada tanggal yang telah ditentukan, dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.
Futures trading ini seperti taruhan di mana pedagang dimungkinkan untuk bertaruh pada harga aset di masa depan. Mereka memungkinkan pedagang untuk bertaruh pada harga aset di masa depan.
Trader dapat mengambil posisi Long dan karena itu bertaruh pada kenaikan harga, atau posisi short jika mengantisipasi penurunan. Untuk menjaga keuntungan atau kerugian para trader penting untuk menggunakan menu take profit atau stop loss yang disediakan.
Trader membeli aset pada tanggal tertentu, dan hal ini berlaku juga pada trader yang menjual atau mengambil posisi short. Pada saat tanggal berakhirnya kontrak, para pihak menyelesaikannya, dan kontrak ditutup.
