Sekolah di Hong Kong Akan Buka Kelas Perdagangan Aset Virtual

Anggita Hutami

11th July, 2023

Sekolah keuangan, The Hong Kong Securities and Investment Institute (HKSII) berencana akan membuka kelas perdagangan aset virtual.

Rencana ini diumumkan melalui situs resmi bersamaan dengan lisensi baru untuk platform perdagangan aset virtual (VATP) yang mulai berlaku pada Kamis (1/6).

HKSII kini sedang menyiapkan pelatihan untuk 30.000 trader kripto. Peserta pelatihan akan diminta untuk mengikuti ujian sebelum mendapatkan lisensi resmi.

Ketua HKSI, Colin Shaftesley mengumumkan bahwa pihaknya akan mengadakan serangkaian program pelatihan dan seminar mengenai aset virtual dalam beberapa bulan mendatang. Colin juga mengatakan bahwa generasi muda menunjukkan minat yang besar dalam menjalani karir di sektor aset virtual.

Situs web HKSII telah mencantumkan jadwal beberapa webinar yang akan fokus pada topik kripto. Webinar akan berlangsung mulai 4 Juli hingga 31 Juli.

Webinar tersebut akan menjelajahi topik-topik menarik seperti “Bagaimana Aset Digital dapat Hidup Berdampingan dalam Arsitektur TI Keuangan Tradisional” dan “Aset Digital untuk Manajemen Portofolio.”

Webinar-webinar ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dunia aset virtual dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam konteks keuangan tradisional serta dalam pengelolaan portofolio.

Baca Juga: China Beri Pelatihan Blockchain ke 500.000 Tenaga Ahli

Mengenal HKSII

The Hong Kong Securities and Investment Institute (HKSII) merupakan lembaga lisensi utama dalam sektor jasa keuangan di Hong Kong. HKSII memiliki hubungan erat dengan Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (HKSFC). HKSFC bertanggung jawab dalam mengawasi bisnis kripto.

Baca Juga: Legislator Hong Kong Ajak Exchange Kripto Buka Operasional di Negaranya

Rencana HKSII membuka kelas aset virtual dianggap sebagai bagian dari ambisi Hong Kong untuk menjadi crypto hub. Tetapi, dalam acara yang berbeda, Chief Executive of HKSFC Leung fung-yee sebelumnya pernah mengatakan bahwa Hong Kong tidak berusaha menjadi cryptohub.

Fung-yee mengakui bahwa perdagangan kripto merupakan pusat dari ekosistem aset virtual yang berkembang di Hong Kong. Ia juga menyebutkan bahwa perkembangan teknologi blockchain dan sektor kripto di Hong Kong adalah hasil dari pendekatan “Satu Negara, Dua Sistem” yang diterapkan oleh Tiongkok.

Baca Juga: Ekonom Usulkan Stablecoin Dolar Hong Kong untuk Saingi USDT dan USDC

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.