Permintaan SEC Ditolak Hakim, Aset Binance US Tak Dibekukan!

Anggita Hutami

14th June, 2023

Hakim Federal Distrik Columbia Amerika Serikat sementara menolak permohonan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk mengeluarkan perintah penahanan sementara dan pembekuan aset Binance US, (14/6/23).

Baca Juga: SEC Minta Pengadilan Bekukan Aset Binance US

Argumen Persidangan Binance US Melawan SEC

Sebelum sidang dimulai, Hakim Distrik Columbia, Amy Berman Jackson, meminta pengacara dari kedua belah pihak untuk menjelaskan klasifikasi aset kripto secara mendasar.

Pengacara SEC, Matthew Scarlato, menjelaskan kepada hakim bahwa pihaknya telah mencantumkan beberapa contoh aset kripto yang dianggap sebagai sekuritas dalam gugatan.

Baca Juga: 61 Kripto Dicap Sekuritas oleh SEC, Dua Hal Ini Penyebabnya?

Namun, SEC juga mengatakan akan melakukan penilaian terhadap token kripto lainnya di waktu mendatang. Hakim kemudian mengajukan pertanyaan kepada Binance US, mengenai klasifikasi token BNB sebagai komoditas atau sekuritas. Pengacara Matthew Martens yang mewakili Binance US menjawab bahwa BNB adalah aset kripto.

Selama proses persidangan, pengacara SEC menyatakan bahwa platform global Binance diduga memiliki kendali pada kunci pribadi untuk memindahkan dana pelanggan.

Kemudian, Hakim Amy, menanyakan kebenaran atas dugaan itu kepada perwakilan Binance US. Tetapi, tampaknya penjelasan yang diberikan oleh Binance US semakin membuat Hakim Amy kebingungan dan frustrasi.

Pengacara SEC lainnya, Jennifer Farer, menyebut bahwa pernyataan yang disampaikan Binance US tidak konsisten. Binance US dituding mengubah penjelasan mengenai mekanisme penyimpanan dana kripto pelanggan di platformnya.

Binance dan pendirinya Changpeng Zhao pernah mengklaim bahwa Binance US beroperasi secara independen dari Binance global. Namun, SEC menduga Binance US secara diam-diam memberikan akses pelanggan AS ke platform Binance.

Menurut keterangan Binance US kepada SEC, ada perjanjian antara Binance US dan Binance terkait operasional perusahaan. Tetapi, dalam persidangan, Binance US mengatakan bahwa perjanjian tersebut ditangguhkan dan sudah tidak berlaku.

Pengacara SEC, Jennifer Farer, melihat adanya potensi Binance US untuk menghentikan bisnisnya. Maka itu, ia meminta pengadilan untuk mengeluarkan pembekuan aset dan perintah penahanan sementara.

Baca Juga: Chat Karyawan Binance Bocor ke Publik, CZ Beri Peringatan!

Pada akhirnya, hakim memutuskan untuk menolak kedua permohonan yang diajukan SEC hingga terbukti bahwa pihak Binance global dan pendirinya, Changpeng Zhao, memiliki akses ke kunci pribadi pelanggan.

Hakim Distrik Columbia, Amy Berman Jackson, menyatakan bahwa jika kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan mengenai batasan tertentu, maka tidak akan ada kebutuhan untuk perintah penahanan sementara.

Berdasarkan keputusan ini, pengadilan memberikan izin kepada pihak tergugat, yaitu Binance US, BAM Management, dan BAM Trading, untuk melanjutkan operasional bisnis mereka dengan mematuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh pengadilan.

Hakim Jackson juga memerintahkan Binance US untuk mengajukan daftar pengeluaran bisnis mereka ke pengadilan. Hakim memberikan waktu kepada SEC dan Binance US untuk mendiskusikan batasan-batasan operasional hingga 15 Juni 2023.

Baca Juga: Binance Gugat Balik SEC dan Tolak Semua Tuduhan

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.