Huobi Dirumorkan Krisis Likuiditas, Ini Kronologinya!
7th August, 2023
Pertukaran kripto Huobi mengalami arus keluar (outflow) sebesar US$64 juta antara 5 – 6 Agustus 2023 di tengah rumor yang beredar mengenai otoritas China yang sedang menyelidiki para eksekutifnya.
Selain itu, terdapat kejanggalan dalam jumlah Theter (USDT) yang dimiliki Huobi sehingga memicu dugaan bahwa Huobi kemungkinan tidak likuid (insolvent).
Rumor Huobi Diinvestigasi Otoritas Tiongkok
Dilansir dari media Hongkong Techhub News yang dikutip oleh (@wublockchain12), “otoritas Tiongkok dilaporkan sedang mengetatkan pengawasan terhadap exchange kripto yang beroperasi di daratan Tiongkok.
Setidaknya tiga eksekutif Huobi dibawa pergi oleh polisi Tiongkok untuk diselidiki, di antaranya adalah dari bagian tenaga kerja, R&D, dan keuangan.
Beberapa karyawan mengatakan mereka menerima pemberitahuan darurat dan meminta untuk meninggalkan negara itu secepat mungkin.
Post tersebut juga di-repost oleh Adam Cochran, seorang analis kripto populer pada media sosial X. Pada post lainnya, analis itu memiliki pandangan miring terhadap Huobi, yang ia duga tengah mengalami insolvency.
Hey, Adam:) This is Xandi from Huobi. Neither Huobi nor Tron is questioned by the police and it has been pure rumors. We find it important to avoid false information in this age and please note all operation has been normal as usual:) Let’s stop the spread of false info together!
— 三三 💙 Huobi (@33Huobi) August 6, 2023
Perwakilan Huobi, Xandi (@33Huobi) menyatakan bahwa “tidak ada dari karyawan Huobi yang sedang diselidiki oleh polisi, dan postingan yang dibuat oleh Adam hanya menciptakan lebih banyak ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) serta merupakan rumor palsu.”
Namun Adam bersikeras bahwa “sumber telah diverifikasi sebagai seorang eksekutif senior di Tron yang memiliki pengetahuan langsung tentang penyelidikan ini dan telah berada di Tron selama bertahun-tahun.”.
Baca juga: Dirumorkan Jual Saham Huobi, Justin Sun Berikan Klarifikasi
Rumor Huobi Diduga Hadapi Masalah Likuiditas
Dugaan bahwa exchange kripto Huobi sedang menghadapi masalah likuiditas (insolvency) berawal dari post Adam Cochran berdasarkan hasil temuannya secara on-chain.
1/16
— Adam Cochran (adamscochran.eth) (@adamscochran) August 5, 2023
So why is Tether selling off?
Likely Huobi insolvency.
-Binance started selling off USDT in bulk.
-We found out that Huobi execs (and Tron personnel questioned by police)
-This is not long after Sun's stUSDT launch
-And weird balance shifts at Huobi in the last month pic.twitter.com/f3HViYS93a
Belakangan ini, terjadi penjualan besar-besaran Tether (USDT) yang menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan exchange kripto Huobi.
Penjualan tersebut diduga terkait dengan masalah yang terjadi pada Huobi, termasuk pemeriksaan para eksekutif Huobi oleh otoritas Tiongkok dan aktivitas mencurigakan yang melibatkan personil Tron, termasuk Justin Sun.
Dari post Adam Cochran, dapat ditarik lima poin inti yang ingin disampaikan Adam:
- Penjualan Tether oleh Binance dan masalah keuangan Huobi: penjualan mendadak USDT menimbulkan kekhawatiran di komunitas kripto. Dikabarkan bahwa Binance mulai menjual USDT dalam jumlah besar karena khawatir tentang stabilitas keuangan Huobi. Tindakan ini mungkin mencerminkan kemampuan Binance dalam mengidentifikasi aset berisiko atau masalah potensial dalam industri. Nyatanya, penjualan USDT yang dilakukan Binance tepat setelah seminggu di mana jumlah USDT milik Huobi berkurang secara konstan.
- Keterkaitan dengan Tron dan peluncuran stUSDT oleh Justin Sun: Justin Sun meluncurkan stUSDT token likuid staking yang mewakili USDT diklaim didukung oleh obligasi pemerintah dengan penawaran yield 4,29%. Namun, terdapat kecurigaan karena mayoritas token ini dipegang oleh Justin Sun atau Huobi secara langsung dengan distribusi yang sangat sedikit bagi holder lain. Selain itu ketika USDT di-stake menjadi stUSDT pengguna diarahkan ke alamat deposit Huobi yang menimbulkan keraguan tentang legitimasi aset tersebut.
- Dana pengguna yang tidak jelas dan keterlibatan dalam DeFi: investigasi lebih lanjut mengungkapkan adanya ketidaksesuaian dalam kepemilikan aset Huobi. Aset USDT pengguna pada proof of reserve Huobi yakni US$631 juta dalam USDT, tetapi bukti secara on-chain menunjukkan hanya US$90 juta yang dipegang oleh Huobi. Sisa dana tersebut tampaknya digunakan oleh Justin Sun dalam aplikasi DeFi. Selain itu, aset ETH pengguna juga tidak sesuai. Justin Sun diduga mengubahnya menjadi stETH.
- Pandangan Adam terhadap aksi Binance: penjualan USDT oleh Binance tampaknya dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, Binance mungkin ingin melemahkan posisi USDT untuk mempromosikan stablecoin baru yakni FDUSD. Kedua, mereka mungkin khawatir tentang ketidakcukupan keuangan Huobi dan takut bahwa pengguna akan menjual USDT secara besar-besaran jika pengguna akhirnya mengetahui situasi tersebut.
Baca juga: Gantikan BUSD, Binance Listing Stablecoin Baru
- Permasalahan keuangan Huobi: Adam menduga bahwa Huobi digunakan sebagai celengan pribadi Justin Sun, dengan menggunakan deposit pengguna untuk keuntungan melalui aktivitas pada DeFi. Hal ini menyebabkan Huobi memiliki kewajiban yang signifikan yang mungkin sulit dipenuhi terutama jika penarikan besar-besaran terjadi.
Selain dari investigasi yang dilakukan Adam, nyatanya secara total nilai aset yang ada pada Huobi juga mengalami penurunan. Terhitung dalam satu bulan terakhir, nilai aset Huobi mengalami penurunan US$575 juta dari US$3,092 miliar ke US$2,517 miliar.

Rumor tentang insolvency ini dibantah oleh pihak Huobi. Namun Adam tetap kukuh dengan pendapat dan data yang ia kumpulkan dan mengatakan “apa kalian berharap Justin Sun mengatakan mereka benar-benar insolvent? Orang bisa berbohong, tapi blockchain tidak.”
Baca juga: USDT Tether Alami Depegging Usai Saldo di “Pool Curve” Tak Seimbang!