Pria Ini Kena Tipu Investasi Kripto Berkedok Romansa Senilai US$9,2 Juta 

Anggita Hutami

7th August, 2023

Seorang pria asal Eden Prairie, Minnesota, yang identitasnya dirahasiakan, menjadi korban penipuan kripto melalui modus romansa.

Pria tersebut dikabarkan mengalami kerugian sebesar US$9,2 juta. Polisi mengungkapkan bahwa sebelumnya ia tidak pernah menghadapi kasus penipuan terkait kripto dengan kerugian sebesar ini.

Baca Juga: Terjerat Pinjol dan Rugi Investasi Kripto, Mahasiswa UI Bunuh Junior Kampus

Kronologi Penipuan

Dilansir dari laporan Star Tribune, pria itu mulai berkomunikasi dengan seorang wanita misterius melalui LinkedIn. Wanita itu mendesaknya untuk berinvestasi dalam sebuah proyek kripto bernama “Coinrule-web3.”

Pria itu diiming-imingi janji bahwa investasi tersebut akan membuatnya kaya dalam waktu singkat. Dia berharap dana yang dihasilkan dapat membantunya meninggalkan istrinya dan melarikan diri bersama kekasih barunya.

Kemudian, pria itu akhirnya memberikan US$9,2 juta melalui 21 transaksi antara Desember 2022 dan Juni 2023. Dia terpikat dengan janji profit investasi yang tinggi dari proyek tersebut. Namun, setelah mencoba menarik dananya, pria itu justru diminta untuk membayar jutaan dolar lagi.

Pada pertengahan Juni, istri pria tersebut melapor ke polisi setempat bahwa suaminya telah mengosongkan rekening investasi mereka selama setengah tahun terakhir. Ia merasa ada hal yang mencurigakan dengan situasi tersebut.

Pihak penegak hukum segera meluncurkan penyelidikan dan menemukan bahwa “Coinrule-web3” terkait dengan beberapa kasus penipuan romansa. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa salah satu bank yang menerima beberapa deposito terkait dengan kasus pencucian uang sebelumnya.

Polisi Eden Prairie menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki empat penipuan serupa sepanjang tahun ini. Namun, tidak ada satu pun dari kasus-kasus tersebut dapat dibandingkan dengan tingkat keparahan kasus terbaru ini.

Tidak ada seorang pun di kantor yang pernah mendengar kasus penipuan kripto sebesar itu. Faktanya, mata mereka muncul ketika saya memberi tahu mereka jumlahnya,” ungkap Perwakilan Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison, John Stiles.

Kepolisian juga menemukan bahwa wanita misterius ini menggelapkan uang dan mentransfernya ke dompet kripto yang terenkripsi. Dompet kripto ini tidak dapat diakses oleh siapa pun selain penipu. Petugas polisi belum menentukan tersangka di balik kejahatan ini dan kelanjutan terkait penangkapan.

Mayoritas Korban Penipuan Kripto Berusian 30 Tahun

Penipuan yang dialami pria asal Minnesota tersebut bukanlah yang pertama dan satu-satunya. Dilansir dari laporan CryptoPotato, hal serupa pernah dialami warga asal Amerika Serikat dan Inggris. Kerugian yang dialami kedua korban mencapai US$200.000.

Menurut laporan Bankless Times, sebagian besar korban berusia 20 hingga 40 tahun. Sementara itu, sebanyak 35% korban penipuan diketahui berusia 30 tahun.

Baca Juga: Ratu Kripto Ruja Ignatova Dikabarkan Terbunuh pada 2018

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.