Gantikan BUSD, Binance Listing Stablecoin Baru

Anggita Hutami

2nd August, 2023

Binance telah memasukkan stablecoin baru FDUSD (27/7) ke platformnya. Stablecoin tersebut merupakan stablecoin yang diterbitkan oleh kustodian Hong Kong, First Digital Trust.

CEO Binance, Changpeng Zhao, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan kesepakatan lain terkait stablecoin.

“Kami juga memiliki kemitraan lain berkaitan dengan stablecoin. Saya belum akan mengumumkannya, tetapi ada satu lagi yang akan datang,” ungkap CEO Binance CZ.

Baca Juga: Mengenal Stablecoin Binance USD (BUSD)

FDUSD Pengganti BUSD

Changpeng Zhao mengatakan bahwa alasan di balik terdaftarnya FDUSD adalah karena terputusnya kemitraan dengan Paxos. Pada tahun 2019, Binance bekerja sama dengan Paxos untuk meluncurkan BUSD berdenominasi USD. Namun, awal tahun ini regulator Amerika Serikat meminta Paxos untuk berhenti mencetak token baru.

SEC AS menuduh Paxos menjual sekuritas yang tidak terdaftar saat mencetak token. Namun, penerbit stablecoin bersumpah untuk terus mendukung BUSD hingga Februari 2024, memberikan cukup waktu kepada pelanggan untuk mengonversi kepemilikan mereka menjadi Pax Dollar (USDP) atau menukarkannya dengan dolar Amerika.

Baca Juga: Kapitalisasi BUSD Anjlok ke Angka Rp148 Miliar

CZ Menyoroti Sistem Audit Stablecoin

Changpeng Zhao mengungkapkan kekecewaan atas pembekuan BUSD. Menurutnya, stablecoin BUSD secara rutin telah melewati proses audit. Sebaliknya, ia menyoroti stablecoin terkemuka lainnya, USDT, yang menurutnya belum pernah dia lihat proses auditnya.

Dia menyatakan bahwa Binance yang saat itu bermitra dengan Paxos, menyediakan “stablecoin yang diatur” dan melewati proses audit secara menyeluruh. Tetapi, stablecoin BUSD justru mendapatkan gugatan hukum dari regulator.

“Kami telah melihat banyak masalah berbeda dengan stablecoin. Pertama-tama, USDT memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar, tetapi saya pribadi belum melihat audit USDT; kebanyakan orang yang saya ajak bicara juga belum pernah melihatnya,”

Selain itu, Zhao mengungkapkan bahwa Binance memiliki minat dalam aset digital yang nilainya terkait dengan euro dan telah membentuk tim untuk mengembangkan stablecoin algoritmik.

Namun, dia juga memperingatkan bahwa stablecoin algoritmik ini memiliki risiko tersendiri karena nilai mereka bergantung pada penilaian token lain yang biasanya sangat fluktuatif.

Baca Juga: Binance Kena 13 Tuntutan SEC, CZ Pastikan Dana Pelanggan Aman

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.