Binance Kena 13 Tuntutan SEC, CZ Pastikan Dana Pelanggan Aman

Anggita Hutami

6th June, 2023

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat menggugat Binance dan pendirinya Changpeng Zhao di Pengadilan Distrik Columbia pada 5 Juni.

SEC mengajukan 13 tuntutan terhadap Binance termasuk tuduhan atas penyalahgunaan dana pengguna senilai miliaran dolar. Akibatnya, total likuidasi pasar kripto menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Binance Digugat Regulator AS, CZ Buka Suara

Total Likuidasi Pasar Kripto Capai US$310 Juta

Menurut data Coinglass, likuidasi kripto di future market hari ini mencapai US$310,7 juta dan sempat mengalami peningkatan sebesar 633% dalam 24 jam.

Binance mengalami likuidasi terbesar dalam semalam. Total likuidasi di Binance mencapai US$103,91 juta atau sepertiga dari semua posisi di Binance. Mayoritas likuidasi berasal dari posisi long sebesar US$93,95 juta, hanya US$9,96 juta yang berasal dari posisi short di futures market.

Tuntutan SEC Terhadap Binance

Dokumen gugatan menyebutkan Binance dan Zhao telah melanggar Undang-undang Sekuritas tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934 dengan melakukan penjualan aset kripto yang diduga merupakan sekuritas tidak terdaftar.

Binance dan BAM Trading yang melakukan bisnis sebagai Binance US dituduh telah menawarkan layanan pasar sekuritas seperti pertukaran, brokerdealer, dan agen kliring di platformnya tanpa mendaftar ke SEC.

Kedua terdakwa diduga menghindari persyaratan pendaftaran undang-undang sekuritas dengan membentuk Manajemen BAM dan Perdagangan BAM untuk mengelak dari pengawasan regulasi AS.

Mereka mengklaim manajemen BAM berdiri secara independen untuk operasional platform Binance US. Namun, Zhao dan Binance diduga terlibat secara intens dalam mengarahkan operasi bisnis BAM Trading diari balik layar

Selain itu, Binance dan BAM Trading juga dituduh atas penjualan aset kripto ilegal seperti BNB dan BUSD serta program BNB Vault dan Simple Earn dan skema investasi staking di Platform Binance US.

Meskipun Binance mengumumkan kebijakan kontrol dan blokir pelanggan AS dari platform Binance.com, Zhao diduga secara sembunyi-sembunyi memerintahkan Binance untuk membantu pelanggan AS tertentu.

Binance dan Zhao diduga telah mencampurkan dana pelanggan dalam satu akun atau entitas. Sebagai contoh, dana pelanggan senilai miliaran dolar dari kedua platform Binance dicampur dalam akun yang dikendalikan Zhao, yaitu Merit Peak Limited.

Merit Peak Limited adalah market maker yang sebelumnya terkait dengan Zhao dan memiliki akses ke miliaran dolar AS dari dana pelanggan.

Selain itu, Sigma Chain, sebuah entitas yang dikendalikan oleh Zhao, diduga menerima hampir US$200 juta dari BAM Trading dan akun tahanan BAM Trading, menurut tuntutan yang diajukan oleh SEC.

Zhao sendiri juga diduga menerima US$62,5 juta secara pribadi dari salah satu rekening bank Binance antara Oktober 2022 dan Januari 2023.

Binance dan Zhao diduga terlibat dalam manipulasi pasar dan wash trading. Sebagai contoh, antara September 2019 dan Juni 2022, perusahaan perdagangan yang dimiliki oleh Zhao terlibat dalam wash trading yang untuk meningkatkan volume perdagangan aset kripto di Binance US. Perusahaan yang dimaksud adalah Sigma Chain.

SEC juga menganggap Solana, Cardano, Polygon, Cosmos, Algorand, dan sebagainya sebagai sekuritas. Hal ini juga melibatkan Coinbase, Robinhood, dan platform perdagangan lainnya.

Baca juga: Harga Bitcoin dan Top Kripto Turun, Imbas Binance dan Ethereum Foundation?

Tanggapan Zhao dan Pengamat Kripto

Zhao menanggapi tuduhan tersebut di Twitter dengan menggunakan refran populer di komunitas Binance yang mengajak pengguna untuk mengabaikan ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan, atau yang dikenal sebagai “FUD.”

Sementara itu, Binance juga telah mengunggah siaran pers terkait gugatan ini dalam situsnya. Binance secara tegas menyebut tuduhan SEC tidak benar.

“Tuduhan apa pun bahwa aset pengguna di platform Binance.US pernah berisiko adalah salah, dan tidak ada pembenaran untuk tindakan staf mengingat waktu yang cukup yang dimiliki staf untuk melakukan penyelidikan mereka,” tulis pernyataan dalam siaran pers.

Binance memastikan seluruh aset pengguna di Binance maupun platform afiliasi Binance termasuk Binance US aman dan terjamin.

Sebaliknya, tindakan SEC dinilai mengklaim dasar yurisdiksi yang bukan prioritas SEC. Dengan kata lain, Binance tidak mengakui diirnya sebagai sekuritas.

“Karena ukuran dan pengakuan nama global kami, Binance adalah target mudah yang sekarang terjebak di tengah tarik tambang peraturan AS,” tegas pernyataan dalam rilis tersebut.

CEO Cryptoquant Ki Young Ju turut angkat suara mengenai kondisi pasar kripto pasca gugatan itu. Menurut Young Ju, meskipun SEC telah mengajukan gugatan terhadap Binance, tidak ada penarikan besar yang terjadi dari platform tersebut. Bahkan, saldo pengguna justru mengalami peningkatan.

Sumber: Cryptoquant

Justin Sun turut memberikan dukungan kepada Zhao sebagai salah satu teman seperjuangannya di pasar kripto. Sun meyakini Zhao sebagai sosok yang jujur dan lurus.

Baca juga: Binance Lakukan PHK, Changpeng Zhao Beri Klarifikasi

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.