Rupiah Digital Masuk ke Tahap Peninjauan Proof of Concept

Anggita Hutami

7th August, 2023

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan kabar terbaru mengenai proyek mata uang digital bank sentral Bank Indonesia atau rupiah digital yang juga dikenal dengan nama proyek Garuda.

Baca juga: Bank Indonesia Akan Terbitkan Desain Rupiah Digital pada Juli 2023

Dalam konferensi pers pada Rabu (2/8), Perry mengatakan Bank Indonesia telah menerima saran-saran dari industri terkait rupiah digital per 15 Juli 2023. Saat ini, pihaknya sedang mengkaji saran-saran tersebut.

Proof of concept CBDC dalam pematangan, kan kita baru nerima Juli kemarin masukan dari industri. Kami di BI sedang godok,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sebuah konferensi pers di Gedung Radius Prawiro, Jakarta Pusat, Selasa (2/8).

Perry menambahkan, pihaknya juga sedang meninjau teknologi dan perkembangan tren uang digital yang berlaku secara global. Bank Indonesia bekerja sama dengan lembaga terkait CBDC di Amerika Serikat.

“Karena ini kan gak cuma di dalam negeri, tapi juga cross border. Untuk itu, kami koordinasi dengan antara lain EIS, karena disana dengan proyek teknologi digital untuk CBDC dan lain-lain,” ungkapnya.

Bank Indonesia dilaporkan akan memulai tahap proof of concept rupiah digital pada pertengahan 2023. Hal ini tertuang dalam white paper yang telah dirilis sejak 30 November 2022.

Proof of concept untuk rupiah digital adalah tahap di mana bank sentral serta institusi terkait menguji dan mendemonstrasikan fungsionalitas dan implementasi mata uang digital bank sentral tersebut.

Uji coba ini melibatkan simulasi transaksi, pengujian keamanan, kelayakan teknis, serta interaksi dengan lembaga keuangan dan masyarakat.

Baca Juga: Bank Indonesia Minta Saran Masyarakat untuk Rupiah Digital

3 Tahap Pengembangan Rupiah Digital

Implementasi rupiah digital akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Bank Indonesia akan menguji penggunaan rupiah digital hanya kepada pihak-pihak tertentu, termasuk perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Untuk menggunakan rupiah digital, pihak-pihak tersebut harus mengonversi rekening giro di Bank Indonesia menjadi akses rupiah digital. Hal ini akan mempengaruhi struktur kewajiban moneter Bank Indonesia tanpa mengubah ukuran neracanya.

Tahap kedua, penggunaan rupiah digital diperluas dalam berbagai transaksi keuangan sehari-hari dan untuk membantu perkembangan pasar uang.

Tahap terakhir, Bank Indonesia akan mengembangkan interaksi antara rupiah digital dengan retail central bank digital currency (CBDC) atau rupiah digital generik (RDGital).

Baca Juga: Bank Indonesia Akan Terbitkan Desain Rupiah Digital pada Juli 2023

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.