Mau dapat rahasia trading Bitcoin?

Klik Disini
RAHASIA STRATEGI TRADING BITCOIN

Dapatkan tips dan rahasia strategi trading Bitcoin supaya kamu bisa semakin jago melihat peluang untung

Mau dapat rahasia trading Bitcoin?

Klik Disini

Istilah Bullish, Bearish, Koreksi dan Depresiasi di Crypto

Memasuki dunia kripto bisa terasa menantang dengan harga yang fluktuatif dan penuh kejutan. Istilah seperti bullish, bearish, koreksi, dan depresiasi sering terdengar, namun tidak selalu dipahami sepenuhnya.

Memahami istilah-istilah tersebut dapat membantu kamu mengerti apa yang sedang terjadi dengan pergerakan harga kripto, sehingga kamu bisa lebih tenang dan bijak dalam mengambil keputusan investasi.

Artikel ini akan membahas istilah-istilah tersebut dan menjelaskan bagaimana mereka memengaruhi pergerakan pasar kripto.

Bullish dan Bearish

Bullish adalah kondisi di mana pasar sedang mengalami pergerakan harga yang positif, di mana harga lebih sering naik daripada turun. Dalam fase ini, banyak investor merasa optimis, dan ini mendorong harga untuk terus naik.

Baca juga: Memahami Bull Market untuk Investor Kripto Pemula

Sebaliknya, bearish menggambarkan sentimen atau tren pasar di mana harga aset secara umum sedang menurun. Ketika pasar atau aset disebut bearish artinya investor cenderung pesimis, dan harga lebih sering turun daripada naik.

Baca juga: Mengenal Bear Market dan Cara Menghadapinya

Koreksi

Koreksi adalah penurunan harga yang sering kali terjadi setelah periode kenaikan panjang atau ketika pasar menjadi overbought. Koreksi biasanya melibatkan penurunan harga sebesar 10% atau lebih dan dapat berlangsung lebih lama daripada pullback. Ini sering kali menandakan perubahan sentimen pasar yang lebih besar dan bisa menjadi sinyal potensial untuk pembalikan tren jika disertai dengan faktor fundamental atau sentimen negatif.

Baca juga: Harga Bitcoin Koreksi di April, Musim Pajak di AS Jadi Penyebab?

Pullback

Pullback adalah penurunan harga sementara yang terjadi setelah aset mengalami kenaikan signifikan. Pullback biasanya bersifat jangka pendek dan tidak terlalu dalam, dengan penurunan harga sekitar 5% hingga 10%. Fenomena ini dianggap sebagai jeda dalam tren naik yang lebih besar dan sering dilihat sebagai peluang untuk membeli aset pada harga yang lebih rendah sebelum tren naik berlanjut.

Baca juga: Harga Bitcoin Rebound ke US$62.000, Pulih dari Crypto Black Monday

Depresiasi

Jika pullback dan koreksi biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lebih pendek dan diikuti oleh pemulihan harga, depresiasi cenderung lebih lama dan mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih. Investor perlu lebih berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam membuat keputusan selama periode depresiasi.

Crash

Crash adalah penurunan harga yang sangat tajam dan cepat di pasar, sering kali disebabkan oleh faktor eksternal yang signifikan, seperti krisis ekonomi, perang, atau pandemi. Crash dapat menyebabkan harga aset turun drastis dalam waktu singkat, sering kali lebih dari 20% dalam periode yang sangat singkat.

Berbeda dengan pullback dan koreksi yang bersifat lebih terkendali dan tak membuat investor panik berlebihan, crash sebaliknya. Ia menimbulkan kepanikan di kalangan investor dan sering kali menandakan perubahan besar dalam pasar atau ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Kripto

Top exchange
Lihat semua

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Panduan Terkait
Rekomendasi aplikasi beli bitcoin