Harga Bitcoin Koreksi di April, Musim Pajak di AS Jadi Penyebab?

Ary Palguna

17th April, 2024

Arthur Hayes menyebutkan bahwa turunnya harga Bitcoin menjelang halving di pekan ini kemungkinan karena pembayaran pajak AS yang jatuh tempo pada tanggal 15 April 2024, bersama dengan kebijakan pengencangan kuantitatif (QT) The Fed.


Hayes mengungkapkan dalam sebuah tulisan blognya yang berjudul “Heatwave” bahwa tax seasons atau musim pajak dapat menghilangkan likuiditas dolar dari pasar yang akan menyebabkan penjualan besar-besaran aset kripto. Musim pajak ini juga kebetulan berlangsung jelang halving Bitcoin.

“Dengan mempertimbangkan bahwa halving terjadi pada saat likuiditas dolar lebih ketat dari biasanya, itu akan menambah bahan bakar untuk penjualan besar-besaran aset kripto yang meluas. Waktu halving menambah bobot lebih lanjut pada keputusan saya untuk menahan diri dari perdagangan hingga Mei,” jelas Hayes.

Tax season AS adalah masa persiapan pembayar pajak di AS untuk melaporkan jumlah pajak yang harus mereka bayarkan sesuai dengan penghasilan mereka. Periode ini berlangsung dari 1 Januari – 15 April tiap tahunnya.

Biasanya pembayar pajak akan mengurangi likuiditas dari sistem keuangan. Mereka akan menarik uang tunai dari deposito bank dan dana dari berbagai instrumen investasi, termasuk kripto untuk membayar kewajiban mereka.

Ketika likuiditas dolar kering, ini dapat menyebabkan nilai dolar naik terhadap mata uang lainnya. Bagi peminjam yang memiliki utang dalam dolar, mereka akan menghadapi biaya bunga yang lebih tinggi karena nilai dolar meningkat. Akibatnya, mereka cenderung mengurangi risiko dengan mengurangi investasi di kripto dan saham teknologi.

bitcoin
Gambar: Grafik harga BTC.

Terpantau harga BTC mengalami penurunan -14,2% dari US$72.680 ke US$62.370 dalam seminggu sebelum tenggat waktu pelaporan pajak AS berakhir di 15 April 2024.

Baca juga: Analisis Harga dan Proyeksi Pasar Kripto Menuju Halving Bitcoin 2024

Tax Seasons dengan Harga Kripto

Hubungan musim pajak dan harga kripto belum bisa dibilang saling mempengaruhi. Sebab, harga Bitcoin cenderung mengikuti fase bull dan bear. Di mana pada 2021 ketika pasar menghadapi bull run dan musim pajak, harga Bitcoin cenderung naik dan musim pajak tidak memiliki pengaruh besar untuk membuat koreksi harga.

Sebaliknya, di 2024 ini harga Bitcoin cenderung menurun karena sejumlah faktor lain, seperti halving dan adanya konflik Iran dan Israel, sehingga musim pajak bukan jadi satu-satunya faktor kuat di balik koreksi harga Bitcoin dan kripto secara keseluruhan.

Baca juga: Bitcoin Milik Exchange Diprediksi Habis 9 Bulan Setelah Halving

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.