Survei Ungkap Orang Indonesia Punya Persepsi Paling Positif Terhadap Kripto

Anisa Giovanny

19th July, 2023

Perusahaan teknologi blockchain Consensys bersama YouGov mengadakan survei mengenai persepsi web3 global di 15 negara yakni Argentina, Brasil, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Meksiko, Nigeria, Afrika Selatan, Korea Selatan, Filipina, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam. Survei ini melibatkan 15.000 responden berusia 18-65 tahun, 1.015 di antaranya berasal dari Indonesia.

Dalam hasil survei yang dirilis ke publik pada Juni 2023, Consensys dan Yougov mencatat bahwa orang-orang di Indonesia memiliki persepsi paling positif dan progresif terhadap kripto.

Responden Indonesia juga menganggap kripto sebagai mata uang masa depan (17%), memiliki potensi sebagai kepemilikan digital (15%), dan alternatif bagi ekosistem keuangan tradisional (9%). 

Sementara itu, 23% responden mengungkapkan familiar dengan konsep web3 terutama dengan metaverse (37%) dan NFT (34%).

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan responden Jepang yang hanya 9% memahami soal konsep web3. Orang Indonesia pun menganggap privasi data adalah hal yang penting dan berkeinginan untuk memiliki kontrol penuh atas data yang mereka miliki.

Baca juga: Indonesia Masuk Top 7 Negara dengan Adopsi Kripto Tertinggi di Dunia

Kemudian, survei juga mencatat orang Indonesia beranggapan bahwa perdagangan finansial sejauh ini merupakan keahlian yang paling banyak diasosiasikan dengan web3 atau kripto (38%), diikuti oleh rekayasa perangkat lunak (20%), dan pemasaran (18%).

Baca juga: Potensi Indonesia sebagai Crypto Hub di Antara Hong Kong dan Singapura

Pemahaman Soal Kripto di Indonesia Masih Rendah

Di sisi lain, hasil survei ini juga menemukan bahwa dibandingkan dengan negara lain pemahaman soal kripto di Indonesia masih lebih rendah dengan presentase 33%, dibandingkan dengan Nigeria (78%), Korea Selatan (63%), Afrika Selatan (61%), Brasil (59%), dan India (56%). 

Rendahnya pemahaman kripto di Indonesia disebabkan karena kebingungan harus mulai belajar dari mana, tidak memahami soal teknologi kripto yang dianggap rumit, terlalu berisiko, banyak penipuan, dan masalah regulasi. 

Baca juga: Bursa Kripto Indonesia Hampir Rampung, Target Rilis Juli 2023

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency