Microsoft, Deloitte, dan Goldman Sachs Rilis Blockchain Keuangan Canton Network

Anggita Hutami

15th May, 2023

Sejumlah perusahaan top dunia berkolaborasi untuk merilis blockchain keuangan Canton Network pada Selasa (9/5). Perusahaan-perusahaan tersebut, antara lain Goldman Sachs, Microsoft, Deloitte, Paxos, Digital Dollar Project, VERT Capital, dan lainnya.

Baca Juga: Kementerian di Indonesia Mulai Jajaki Penggunaan Blockchain

Canton Network telah memiliki 30 peserta, antara lain BNP Paribas, Deutsche Börse Group, EquiLend, S&P Global, SBI Digital Asset Holdings, 3Homes, ASX, Broadridge, Cboe Global Markets, Cumberland, Digital Asset, DRW, Eleox, FinClear, Gambyl, dan lain-lain.

Canton juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan seperti Capgemini, IntellectEU, dan Umbrage, dan Cathy Clay. Diharapkan, jumlah koneksi jaringan akan meningkat secara signifikan seiring banyaknya aplikasi yang dikembangkan.

Keunggulan Canton Network

Tujuan Canton Network yaitu menjadi infrastruktur terdesentralisasi yang meningkatkan efisiensi transaksi, menghubungkan sistem keuangan, dan memungkinkan operasi yang terkoordinasi.

“Aset, data, dan uang tunai dapat disinkronkan secara bebas di seluruh aplikasi. Ini menciptakan peluang bagi lembaga keuangan untuk menawarkan produk inovatif baru kepada klien mereka sambil meningkatkan efisiensi dan manajemen risiko mereka,” ungkap rilis Canton Network.

Canton Network dibangun menggunakan bahasa pemodelan digital, Daml, yang menentukan logika bisnis aplikasi blockchain dan dapat berjalan pada berbagai platform seperti Corda, Hyperledger Fabric, dan lainnya.

Canton Network digadang mampu mengatasi hambatan institusi keuangan dalam mengadopsi teknologi Web3. Contohnya, masalah privasi, kurangnya kontrol atas data, kurangnya interoperabilitas dengan rantai blockchain lainnya dan kendala penskalaan.

“Sebagai contoh, register aset dan sistem pembayaran tunai adalah sistem yang berbeda dan tertutup di pasar saat ini. Dengan Canton Network, obligasi digital dan pembayaran digital dapat disusun di dua aplikasi terpisah menjadi satu transaksi atom, menjamin pertukaran simultan tanpa risiko operasional,” ungkap Canton Network dalam rilisnya.

Selain itu, Canton Network juga memungkinkan penggunaan aset digital dalam transaksi keuangan yang dijaminkan melalui koneksi ke repo atau aplikasi pinjaman dengan leverage.

Canton Network dan Tokenisasi Aset

Tahun lalu, CEO BlackRock, Larry Fink menyatakan bahwa tokenisasi aset bisa menjadi titik balik bagi sektor keuangan tradisional. Ia mengatakan tokenisasi aset dapat mengurangi biaya.

Dalam model bisnis tradisional, transaksi keuangan biasanya melibatkan banyak pihak perantara dengan beban biaya mereka sendiri, sehingga total biaya menjadi cukup besar.

Dengan tokenisasi aset, transaksi dapat dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual tanpa perantara yang banyak, sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Pendapat ini juga disepakati oleh peserta Canton Network lainnya, termasuk Cathy Clay dari Cboe Global Markets.

“Di Cboe, kami percaya tokenisasi aset dunia nyata dapat menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menciptakan infrastruktur pasar baru dan mendorong efisiensi dalam perdagangan produk di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain baru, kami berpotensi membuka peluang baru bagi pelaku pasar,” ungkap Wakil Presiden Eksekutif Pasar Global Cboe, Cathy Clay.

Adapun, melalui blockchain keuangan Canton Network, diharapkan dapat membawa kemajuan bagi visi tokenisasi aset di sektor keuangan digital.

Baca Juga: Tokenisasi Aset pada Real Estat dan CBDC Diprediksi Melonjak pada 2030!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.