Wallet CEO Ripple Kena Retas, Rugi Rp1,77 Triliun
1st February, 2024
Wallet Ripple terkena peretasan yang mengakibatkan 213 juta XRP atau sekitar Rp1,77 triliun tercuri dalam kejadian ini.
Detektif blockchain terkemuka, ZachXBT, dalam sebuah postingan X telah mengungkapkan aliran aset keluar dari wallet XRP yang mencurigakan. Alamat wallet ini disinyalir terkait dengan Ripple Labs. Sebanyak 213 juta XRP atau sekitar US$112,5 juta (Rp1,77 triliun) telah hilang dari wallet ini.
Salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, menanggapi postingan ini dan menyatakan bahwa akun XRP pribadinya telah diretas, bukan Ripple Labs itu sendiri.
Yesterday, there was unauthorized access to a few of my personal XRP accounts (not @Ripple) – we were quickly able to catch the problem and notify exchanges to freeze the affected addresses. Law enforcement is already involved. https://t.co/T3HtKSlzLg
— Chris Larsen (@chrislarsensf) January 31, 2024
“Terjadi akses tanpa izin ke beberapa akun XRP pribadi saya. Kami dengan cepat dapat menangkap masalah ini dan memberitahu bursa untuk membekukan alamat yang terkena dampak. Penegakan hukum sudah terlibat,” ungkap Larsen.
Dana yang dicuri menurut temuan ZachXBT telah dipindahkan menuju exchange kripto termasuk Gate, Binance, Kraken, OKX, HTX, HitBTC, dan MEXC. Terdapat 8 alamat terkait dengan kejadian peretasan ini.
Setelah postingan milik ZachXBT tayang pada 21.05 WIB, tak perlu waktu lama harga XRP turun -3,14% dari US$0,5034 ke US$0,4876. Namun penurunan tidak berlangsung lama dan XRP diperdagangkan pada harga US$0,4971 per artikel ini ditulis (1/2/24).
Baca juga: Kirim 80 Juta XRP, Ripple Picu Spekulasi di Komunitas