Kirim 80 Juta XRP, Ripple Picu Spekulasi di Komunitas

Anisa Giovanny

18th January, 2024

Ripple perusahaan yang menerbitkan aset kripto XRP kini tengah menarik perhatian dari komunitas usai melakukan pengiriman 80 juta XRP.


Dilaporkan oleh whale alert perusahaan telah mengirim 80 juta XRP ke wallet lain yang tidak diketahui kepemilikannya (16/1). 

Gambar: Transaksi XRP. Sumber: Whale Alert.

Tak lama setelah kabar ini, ada investor yang menjual 25,7 juta token XRP. Namun penjualan ini tak terlalu berdampak pada harga XRP yang hanya turun tipis 1,39% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di angka US$0,56 saat artikel ini dibuat. 

Kendati harga XRP hanya koreksi tipis, namun dua peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiean harga XRP semakin turun. Selain itu, pengiriman aset XRP ini memicu perdebatan apakah ini legal atau tidak.

Mengacu pada putusan hakim Analisa Torres yang menyebutkan bahwa penjualan XRP ke pelanggan institusional merupakan penawaran sekuritas ilegal.

Di sisi lain belum ada bukti bahwa Ripple mengirim XRP dengan maksud menjual kepada institusi. Bill Morgan, pembela XRP yang gigih, menyatakan bahwa Ripple secara hukum diizinkan untuk menjual kepemilikan XRP-nya, mengklarifikasi bahwa penjualan perusahaan tersebut tidak boleh dipandang sebagai kontrak investasi berdasarkan undang-undang Sekuritas Amerika Serikat.

Baca juga: SEC Cabut Tuntutan ke CEO Ripple, Harga XRP Terbang

Ripple Tetap Buka Peluang IPO

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Ripple, Brad Garlinghouse, telah membuka diri tentang prospek menjadikan Ripple publik melalui Initial Public Offering (IPO) dalam wawancara bersama CNBC. Namun, ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut saat ini tidak menjadi prioritas perusahaan, dengan alasan lingkungan peraturan yang tidak menguntungkan di Amerika Serikat.

Dia lebih lanjut menekankan, “Saya tidak menganggap IPO sebagai jalan keluar. Saya menganggap IPO sebagai sebuah langkah menuju perjalanan.” 

CEO Ripple mengungkapkan bahwa perusahaan telah meninjau yurisdiksi ramah peraturan lainnya di luar AS. Namun, ia menyatakan memprioritaskan IPO saat ini tidak ada dalam agenda Ripple karena perusahaan tidak perlu menambah modal. Meski begitu, Garlinghouse menegaskan kemungkinan IPO akan tetap terbuka hingga diperlukan.

Baca juga: Ripple Mengungkapkan Solusi untuk Interoperabilitas CBDC

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency