Miner Bitcoin Ambil Untung, Jual BTC Senilai Rp7,1 Triliun Dalam 24 Jam

Anisa Giovanny

18th January, 2024

Tahun 2024 telah dimulai dengan perkembangan signifikan bagi Bitcoin, terutama peluncuran ETF spot baru di AS, yang menandai integrasi bersejarah ke dalam keuangan tradisional. Namun, pencapaian tersebut dibayangi oleh tindakan para penambang Bitcoin yang menjual kepemilikannya dalam jumlah besar. 

Data dari CryptoQuant, disorot oleh analis Ali Martinez, mengungkapkan bahwa penambang Bitcoin telah menjual sekitar 10.600 BTC, senilai sekitar US$455,8 juta atau setara dengan Rp7,1 triliun, hanya dalam 24 jam terakhir pada 17 Januari 2024.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot Raih Volume Perdagangan US$10 Miliar dalam Tiga Hari!

Penjualan Sebelum ETF Bitcoin Spot

Aksi jual ini terjadi hanya dua hari sebelum disahkannya ETF Bitcoin spot pada 11 Januari 2023, dengan penambang mentransfer sekitar 50.000 BTC, senilai sekitar US$2,3 miliar ke exchange. 

Aktivitas ini mendorong arus keluar penambang ke puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 77 bulan. Setelah peluncuran ETF, harga Bitcoin sempat melonjak menjadi US$49.000 pada tanggal 11 Januari, dan kemudian turun menjadi US$41.750 pada tanggal 14 Januari. Saat ini harga BTC telah stabil dengan diperdagangkan di level US$42.000. 

Di tengah fluktuasi ini, pasar kini melihat ke arah potensi peristiwa bullish berikutnya yakni halving yang diperkirakan akan terjadi bulan April 2024. 

Baca juga: Performa Harga Bitcoin Usai ETF Spot Disetujui, Gagal Tembus US$50 Ribu

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency