Volume Trading Bitcoin Turun, BTC Mungkin ke US$25 Ribu?

Ary Palguna

1st August, 2023

Volume perdagangan BTC dalam periode mingguan mengalami penurunan hingga ke level terendah sejak awal tahun 2021. Beberapa analis kripto mengantisipasi harga Bitcoin menuju US$25.000 jika support SMA 50 gagal dipertahankan.

Volume Trading BTC Mingguan Alami Penurunan

Berdasarkan data yang dihimpun seorang analis kripto pada platform X (@MilkybullCrypto), volume trading Bitcoin dalam time frame mingguan mengalami penurunan hingga ke level terendah sejak awal tahun 2021.

Dalam utasnya, ia mengatakan bahwa penurunan volume trading BTC ini mengindikasikan “akan adanya volatilitas yang besar yang mebuat Bitcoin melonjak ke level harga baru”.

Jika kejadian terulang, ketika awal tahun 2021 memang terjadi volatilitas terhadap harga Bitcoin dan Bitcoin menuju harga di atas US$60.000 pada Maret 2021.

Hanya saja, awal 2021 adalah mulainya bull run setelah Bitcoin Halving di tahun 2020. Level terendah saat ini adalah tahun 2023 dimana justru sebelum Bitcoin Halving 2024. Terdapat perbedaan timing memungkinkan bahwa turunnya volume trading saat ini tidak serta merta akan mengikuti pola pergerakan harga Bitcoin seperti pada awal tahun 2021.

Baca juga: Jumlah Bitcoin Whale Turun Drastis, Harga BTC Justru Menguat

Bitcoin Berpotensi Menuju Harga US$25.000

Harga Bitcoin terbilang sideways sepekan terakhir dalam rentang US$28.900 – US$29.800. Berdasarkan indikator simple moving average (SMA), harga Bitcoin telah menembus SMA 50 (US$29.600) yang dalam kasus ini sebagai resistance dinamis. Per 1 Agustus 2023 pukul 12.30 WIB, harga Bitcoin diperdagangkan pada harga US$29.000.

grafik BTC
Gambar: Pergerakan harga BTC dengan indikator SMA

Resistance dinamis lainnya terbentuk oleh indikator SMA 100 yakni di harga US$28.550. Harga ini penting untuk diperhatikan sebab kemungkinan besar harga Bitcoin akan menuju level ini. Hal ini diperkuat karena munculnya candlestick bearish dalam time frame harian.

Semisal Bitcoin menuju level harga US$28.550, selanjutnya ditentukan oleh sentimen yang beredar terhadap pasar kripto. Sentimen negatif yang kuat dapat menyebabkan harga BTC menuju resistance US$25.000. Kemungkinan lainnya adalah, BTC mengalami rebound di level harga US$28.550 jika ada sentimen positif yang mendukung.

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.