3 Tren Kripto Paling Booming di Oktober 2025
7th November, 2025
Binance Research merilis laporan Monthly Market Insights edisi November 2025 yang menyoroti tiga tren kripto paling menonjol sepanjang Oktober, termasuk pertumbuhan pesat protokol pembayaran x402, lonjakan aktivitas privacy coin, dan eksperimen AI trading yang menekankan pentingnya manajemen risiko.
Meski pasar kripto global sempat terkoreksi 6,1% dan mencatat likuidasi senilai US$19 miliar yang menjadikannya Oktober “merah” pertama sejak 2018, laporan ini menunjukkan bahwa fundamental pasar tetap kuat dan inovasi terus berjalan.
Leverage justru melonjak lebih dari 10% hingga mencapai 5,77% pada akhir bulan, menandakan kepercayaan investor tetap terjaga.
Bitcoin memang sempat mencatat volatilitas intraday hingga 16%, namun indikator volatilitas tersirat masih jauh di bawah puncak Maret lalu. Sementara itu, BNB justru naik 6,2% berkat perkembangan ekosistem seperti peluncuran Polymarket, Myriad, dan Ondo Finance.
Baca juga: Proses Listing Kripto Legal di Indonesia Kini Dipercepat Lewat Mekanisme Baru
x402 Catat Ratusan Ribu Transaksi Harian
Protokol pembayaran terbuka x402, yang mengaktifkan kembali kode HTTP 402, mencatat lebih dari 720.000 transaksi harian sepanjang Oktober. Teknologi ini memungkinkan transfer stablecoin instan melalui situs web, API, dan agen AI tanpa perlu akun, kartu, atau perantara.
Pertumbuhan awal x402 dipicu oleh fenomena “HTTP mints” dan aktivitas meme coin, lalu diperkuat oleh integrasi dengan raksasa teknologi seperti Google, Cloudflare, dan Circle.
Kini, protokol ini beroperasi di jaringan Base, BNB Chain, dan Solana, dengan dua fase perkembangan, fase spekulatif yang menarik pengembang baru, dan fase struktural di mana agen AI mulai menggunakan x402 untuk pembayaran otomatis di sektor komputasi dan data.
Menurut Binance Research, adopsi ini menandai lahirnya infrastruktur pembayaran baru yang menghubungkan AI dengan ekonomi digital secara langsung.
Baca juga: Ramai Isu Larangan Promosi Konten Kripto, Ini Kata YouTube
Lonjakan Privacy Coin
Laporan juga menyoroti lonjakan lebih dari 30% aktivitas transaksi di tiga jaringan privacy coin teratas pada Oktober. Zcash menjadi bintang utama dengan kenaikan 160% pada volume transaksi harian dan rekor tertinggi kapitalisasi pasar, melampaui Monero.
Tren ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap privasi dan keamanan transaksi, seiring dengan munculnya inovasi seperti kluster privasi Ethereum, teknologi zero-knowledge proof untuk smart contract, serta aplikasi desentralisasi berfokus privasi seperti Lighter.
Binance Research menilai lonjakan ini sebagai sinyal positif bagi adopsi solusi privasi yang tetap memperhatikan aspek kepatuhan dan kemudahan penggunaan.
Baca juga: 5 Alasan Privacy Coin Kembali Naik Daun
Kompetisi Trading AI Tekankan Pentingnya Manajemen Risiko
Eksperimen menarik datang dari kompetisi AI yang digelar Nof1 Research dengan modal US$10.000, dijalankan oleh enam model AI besar secara otonom di pasar derivatif kripto.
Hasilnya menunjukkan variasi perilaku yang mencolok, yakni Qwen3 Max dan DeepSeek V3.1 mencetak keuntungan tinggi berkat strategi leverage agresif, sementara Gemini 2.5 Pro dan GPT-5 mengalami kerugian besar akibat overtrading.
Tingkat kemenangan keseluruhan tetap rendah, menegaskan bahwa manajemen risiko lebih penting dibanding akurasi prediksi.
Eksperimen ini menjadi tolok ukur awal dalam menilai potensi dan keterbatasan AI di pasar berisiko tinggi, sekaligus memperingatkan bahaya “black box” pada sistem AI yang mengambil keputusan tanpa pengawasan manusia.
Binance Research menegaskan bahwa kekuatan utama industri kripto terletak pada ketahanan pasar dan inovasi yang berkelanjutan. Dari x402 hingga privacy coin dan AI trading, laporan ini menunjukkan bahwa sektor kripto terus berevolusi, bahkan di tengah volatilitas ekstrem.
Baca juga: Binance Rilis Fitur Crypto Analysis Bot, Asisten AI Canggih untuk Trading Kripto