The Ether Machine Borong 15.000 ETH Bernilai Rp938 Miliar
31st July, 2025
Perusahaan investasi aset digital The Ether Machine mengumumkan telah membeli 15.000 Ethereum (ETH) sebagai bagian dari strategi akumulasi jangka panjang mereka. Pembelian ini bertepatan dengan perayaan satu dekade berdirinya jaringan Ethereum.
Dalam pernyataan resminya pada Rabu (30/7/2025), The Ether Machine menyebut bahwa akuisisi dilakukan pada harga US$3.809 per ETH, dengan total nilai mencapai US$56,9 juta atau sekitar Rp938 miliar. Dana pembelian tersebut berasal dari hasil private placement yang telah diumumkan sebelumnya.
Hal ini membuat total kepemilikan aset yang telah dibeli dan dialokasikan mencapai 334.757 ETH, dengan sisa dana hingga US$407 juta yang masih tersedia untuk pembelian ETH tambahan.
Co-Founder The Ether Machine, Andrew Keys, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen strategis terhadap Ethereum, bukan semata sebagai aset finansial, melainkan sebagai pondasi ekonomi internet masa depan.
“Kami tidak bisa membayangkan cara yang lebih baik untuk merayakan ulang tahun ke-10 Ethereum selain memperdalam komitmen kami terhadap ETH,” ujar Keys. “Mandat kami adalah mengakumulasi, menggandakan, dan mendukung ETH untuk jangka panjang, bukan hanya sebagai instrumen investasi, tetapi sebagai tulang punggung ekonomi digital baru.”
The Ether Machine merupakan hasil penggabungan antara The Ether Reserve dan perusahaan publik Dynamix Corp yang terdaftar di Nasdaq. Proses merger dijadwalkan selesai pada kuartal keempat 2025. Setelah penggabungan rampung, perusahaan berencana melantai di Nasdaq dengan simbol saham ETHM dan menargetkan penggalangan dana sebesar US$1,6 miliar.
Baca juga: Ethereum Genap 10 Tahun, Begini Perjalanan dan Transformasinya
Menjadi Perusahaan Pemegang Ether Ketiga Terbesar di Dunia
Dengan pembelian terbaru ini, total kepemilikan ETH The Ether Machine secara efektif telah melampaui cadangan milik Ethereum Foundation yang tercatat sebesar 234.600 ETH dan menjadikannya perusahaan pemilik ETH terbesar ketiga di dunia.
Berdasarkan data StrategicETHReserve, saat ini terdapat 64 entitas yang masing-masing memiliki lebih dari 100 ETH. Mereka terdiri dari perusahaan publik, exchange kripto, protokol DeFi, organisasi non-profit, hingga lembaga pemerintah. Nilai total kas ether yang dimiliki oleh entitas-entitas ini mencapai US$10,58 miliar, atau sekitar 2,26% dari total suplai ETH yang beredar.
Pemegang terbesar ETH saat ini adalah Bitmine Immersion Tech, yang telah beralih dari mining Bitcoin ke fokus pada akumulasi Ethereum. Perusahaan ini memiliki 625.000 ETH senilai sekitar US$2,42 miliar, dan berambisi untuk menguasai hingga 5% dari total suplai Ethereum.
Posisi kedua diisi oleh SharpLink Gaming, perusahaan milik Joseph Lubin, dengan kepemilikan sebesar 438.200 ETH.
Head of Global Digital Asset Research di Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, memprediksi bahwa kepemilikan ETH oleh perusahaan bisa mencapai hingga 10% dari total suplai Ethereum dalam beberapa tahun ke depan.
Menurutnya, cadangan ETH menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan cadangan Bitcoin karena terhubung langsung dengan berbagai sumber pendapatan pasif dalam ekosistem Ethereum.