Tether (USDT) Tambah Muatan 8.899 Bitcoin
2nd April, 2024
Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, membeli 8.889 BTC lagi. Pembelian terbaru bernilai sekitar U$627 juta, menjadikan kepemilikan Bitcoinnya menjadi 75.354 ribu BTC.
Secara keseluruhan, perusahaan sekarang memiliki cadangan Bitcoin senilai US$5,26 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Arkham Intelligence. Kepemilikan ini membuat Tether menjadi pemegang Bitcoin terbanyak nomor enam di dunia.
Baca juga: Penghasilan Miner Bitcoin Capai Rekor US$2 Miliar Menjelang Halving
Alasan Tether Akumulasi Bitcoin
Tether pertama kali membeli Bitcoin pada bulan September 2022. Kemudian, pada bulan Mei 2023, Tether menegaskan kembali niatnya untuk mengakumulasi mata uang kripto tersebut, dengan alasan potensinya sebagai aset investasi dan juga untuk mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan aset serupa dengan uang tunai seperti obligasi Treasury AS.
Pada waktu yang sama, perusahaan yang berbasis di Swiss mengungkapkan rencananya untuk mengalokasikan hingga 15% keuntungan perusahaan dari kelebihan cadangan stablecoin Tether ke dalam Bitcoin.
“Investasi kami pada Bitcoin bukan hanya cara untuk meningkatkan kinerja portofolio kami, namun juga merupakan metode menyelaraskan diri dengan teknologi transformatif yang berpotensi membentuk kembali cara kita menjalankan bisnis dan menjalani hidup,” kata Paolo Ardoino, CEO Tether, dilansir dari CryptoPotato.
Sementara itu, Tether telah menyaksikan lonjakan laba bersih yang “memecahkan rekor”, karena mencapai US$2,85 miliar pada Q4 2023. Hampir US$1 miliar dari laba ini berasal dari keuntungan operasional bersih, terutama dari kepentingan di Departemen Keuangan AS. Sisanya berasal dari lonjakan cadangan emas dan Bitcoin.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok ke US$66.000, Ini Perkiraan Harga Selanjutnya