Sony Bank dilaporkan tengah menyiapkan peluncuran stablecoin berbasis dolar Amerika Serikat yang ditargetkan meluncur paling cepat pada tahun fiskal 2026, menandai langkah strategis baru Sony dalam memperluas inovasi layanan digitalnya.
Menurut laporan Nikkei Asia pada Senin (1/12/2025), anak usaha dari Sony Financial Group ini berencana membentuk entitas khusus di Amerika Serikat untuk mengelola bisnis stablecoin tersebut. Langkah ini juga mencakup pengajuan lisensi perbankan di AS pada Oktober lalu, sekaligus menggandeng Bastion, penerbit stablecoin berbasis AS, yang akan menyediakan infrastruktur teknologi untuk proyek ini.
Baca juga: Sony Ajukan Lisensi Bank Kripto, Bersiap Rilis Stablecoin Dolar AS
Stablecoin untuk Ekosistem Game dan Anime Sony
Stablecoin ini akan ditujukan terutama bagi pelanggan Sony di AS untuk melakukan pembayaran berbagai produk digital seperti game, anime, layanan berlangganan, dan konten lain dalam ekosistem Sony.
Dengan opsi pembayaran baru ini, Sony berharap dapat mengurangi ketergantungan pada kartu kredit sekaligus menekan biaya transaksi yang selama ini dibebankan oleh penyedia layanan pembayaran tradisional.
Langkah tersebut juga dinilai sejalan dengan performa penjualan Sony di AS yang menyumbang lebih dari 30% total pendapatan eksternal grup pada tahun fiskal sebelumnya. Masuknya Sony ke pasar stablecoin turut memperkuat posisinya di tengah pertumbuhan permintaan stablecoin dolar AS yang kini telah mencapai kapitalisasi lebih dari US$291 miliar.
Inisiatif stablecoin ini melengkapi pengembangan ekosistem Web3 Sony yang sebelumnya diperluas melalui peluncuran Ethereum Layer-2 Soneium oleh Sony Block Solutions Labs pada Januari lalu. Soneium dikembangkan sebagai ekosistem blockchain yang berfokus pada kreator, komunitas, dan penggemar.
Baca juga: Sony dan Animoca Brands Kolaborasi Kenalkan Budaya Anime ke Web3 Lewat Soneium
