SEC Filipina Minta Apple dan Google Hapus Aplikasi Binance

Ary Palguna

25th April, 2024

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Filipina telah meminta dan Google untuk menghapus aplikasi Binance dari toko aplikasi mereka masing-masing.

Ketua SEC menyatakan bahwa blokir terhadap Binance, bersamaan dengan penghapusan aplikasinya dapat mencegah penyebaran lebih lanjut dari kegiatan ilegalnya di Filipina.

Aplikasi Binance Berbahaya Bagi Keamanan Data Warga Filipina

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Filipina telah meminta raksasa teknologi Google dan Apple untuk menghapus aplikasi Binance dari toko aplikasi mereka yang dapat diakses oleh warga Filipina.

Dalam surat kepada kedua perusahaan tersebut, Ketua SEC Emilio B. Aquino berpendapat bahwa akses terus-menerus ke situs web atau aplikasi Binance “dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan dana investasi warga Filipina.”

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 23 April 2024, SEC mengungkapkan bahwa ketua mereka telah menekankan kepada Google dan Apple sejauh mana dugaan pelanggaran Binance terhadap Undang-Undang Republik No. 8799, atau Kode Regulasi Sekuritas.

Surat SEC kepada dua raksasa teknologi ini menandai eskalasi terbaru dalam perjuangan Komisi melawan exchange kripto ini, yang dimulai pada November 2023.

Baca juga: Eksekutif Binance Jadi Buronan Pemerintah Nigeria

SEC Menyarankan Investor untuk Menutup Akun Binance Mereka

Pada akhir Maret 2024, Komisi menindaklanjuti peringatannya dengan memblokir kehadiran online Binance di negara tersebut. Mereka juga memperingatkan warga Filipina untuk tidak menggunakan exchange kripto ini.

“Dengan melakukan ini, maka akan mencegah lebih lanjut dari aktivitas ilegalnya di negara ini, dan melindungi publik yang berinvestasi dari efek merugikannya terhadap ekonomi kita,” ungkap Aquino.

Sementara itu, selain menyarankan warga Filipina untuk menghindari Binance, SEC juga menginstruksikan investor untuk menutup posisi mereka dan mentransfer kepemilikan kripto mereka ke wallet kustodian atau akun dengan penyedia layanan kripto yang terdaftar.

Baca juga: Empat Exchange Kripto Ini Resmi Jadi Anggota Bursa Kripto Indonesia

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.