Remitansi Kripto di Venezuela Sentuh Rp7,4 Triliun di Tengah Krisis Ekonomi
9th July, 2024
Venezuela sedang dilanda krisis ekonomi berkepanjangan, yang ditandai dengan hiperinflasi, devaluasi mata uang, dan ketidakstabilan politik.
Di tengah gejolak ini, aset kripto telah menjadi penyelamat bagi banyak warga Venezuela, khususnya di bidang pengiriman uang.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa pada 2023, rakyat Venezuela mengirimkan lebih dari US$460 juta pengiriman uang menggunakan aset kripto, yang menyoroti semakin besarnya ketergantungan terhadap aset digital di negara tersebut.
Dipilihnya kripto sebagai alat pengiriman uang karena memiliki sejumlah kelebihan di antaranya adalah sebagai berikut.
Biaya Lebih Rendah
Layanan pengiriman uang tradisional sering kali mengeluarkan biaya tinggi, yang dapat menjadi penghalang bagi banyak warga Venezuela.
Aset kripto menawarkan alternatif yang lebih hemat biaya, dengan biaya transaksi lebih rendah. Misalnya, biaya pengiriman uang tradisional berkisar antara 7% hingga 10% dari jumlah transaksi, sedangkan biaya transaksi kripto biasanya kurang dari 1%.
Baca juga: Hiperinflasi Makin Dekat, Bitcoin Jadi Penyelamat?
Kecepatan
Transaksi kripto diproses dengan cepat, memungkinkan penerima mengakses dana hampir secara instan. Hal ini penting dalam perekonomian di mana akses terhadap uang yang tepat waktu dapat membawa perbedaan yang signifikan. Pemrosesan pengiriman uang tradisional memerlukan waktu beberapa hari sedangkan transaksi kripto biasanya diselesaikan dalam hitungan menit.
Aksesibilitas
Dengan akses internet yang luas dan menjamurnya ponsel pintar, banyak warga Venezuela yang dapat dengan mudah menggunakan dompet dan platform aset kripto untuk mengirim dan menerima dana. Sekitar 60% warga Venezuela memiliki akses internet, sehingga memfasilitasi penggunaan dompet digital.
Inklusi Keuangan
Aset kripto menyediakan layanan keuangan bagi mereka yang tidak mempunyai rekening bank atau tidak mempunyai rekening bank, sebuah masalah umum di Venezuela. Diperkirakan lebih dari 70% rakyat Venezuela tidak memiliki rekening bank atau underbanked.
Baca juga: Venezuela Percepat Adopsi USDT untuk Hindari Sanksi AS
Dampak terhadap Perekonomian
Masuknya pengiriman uang kripto memiliki dampak penting pada perekonomian Venezuela. Dana ini membantu keluarga membeli barang-barang penting, membayar layanan medis, dan berinvestasi dalam usaha kecil. Selain itu, penggunaan aset kripto membantu menghindari pengaktifan yang diberlakukan oleh lembaga keuangan tradisional dan devaluasi bolivar.
Pemerintah Venezuela pun telah menunjukkan tanggapan beragam terhadap kebangkitan mata uang kripto. Di satu sisi, mereka telah meluncurkan mata uang digitalnya sendiri, Petro, dalam upaya menstabilkan perekonomian pada 2018. Namun, inisiasi itu dihentikan pada 2024.
Kendati demikian, hal tersebut tidak menghentikan pemerintah Venezuela untuk sekali lagi beralih ke aset digital untuk menghindari sanksi AS.
Baca juga: Tether akan Bekukan Wallet Terkait Venezuela yang Hindari Sanksi AS
Awal tahun ini, mulai muncul laporan bahwa pemerintah Venezuela berupaya menggunakan mata uang kripto untuk memfasilitasi perdagangan minyak internasional.
Sebagai tanggapan, penerbit stablecoin Tether mengumumkan akan membekukan USDT aset yang dimiliki oleh Venezuela sesuai dengan sanksi AS.
Terlepas dari manfaatnya, penggunaan mata uang kripto di Venezuela bukannya tanpa tantangan. Sifat aset kripto yang fluktuatif dapat menimbulkan risiko bagi pengirim dan penerima.
Selain itu, kurang jelasnya peraturan mengenai penggunaan mata uang digital, yang dapat menimbulkan ancaman dan potensi masalah hukum.
Baca juga: Venezuela Percepat Adopsi USDT untuk Hindari Sanksi AS