4 Peristiwa Ekonomi Makro Pekan Ini yang Penting Dicermati Investor Kripto

Anggita Hutami

24th July, 2023

Sejumlah peristiwa ekonomi makro yang perlu dicermati investor kripto akan terjadi pekan ini. Empat bank sentral dilaporkan akan mengadakan pertemuan yang membahas kebijakan suku bunga pekan ini.

Dalam pertemuan tersebut, Amerika dan Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara Jepang dan China diprediksi tetap mempertahankan suku bunga.

Kebijakan suku bunga telah menjadi katalisator bagi pergerakan pasar kripto. Secara umum, jika suku bunga naik maka harga kripto turun, karena investor lebih berminat pada produk keuangan tradisional yang dianggap lebih menguntungkan.

Sementara itu, suku bunga yang turun dapat mendorong investor menuju aset alternatif, termasuk mata uang kripto untuk mencari potensi pengembalian yang lebih tinggi. Permintaan yang meningkat ini berpotensi mendorong harga kripto naik.

Berikut ini uraian kebijakan ekonomi makro terkait suku bunga yang akan terjadi di negara-negara tersebut dan diproyeksi dapat memberikan pengaruh pada pasar kripto.

Baca Juga: FOMC Meeting dan Pengaruhnya Terhadap Kripto

Amerika Serikat

Pada 25 dan 26 Juli akan terjadi sidang FOMC untuk membahas kebijakan suku bunga. Mayoritas pengamat ekonomi memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga bulan ini.

“Jika saya harus bertaruh, saya berani bertaruh mereka akan menaikkan suku bunga dana Fed 25 basis poin pada pertemuan berikutnya,” kata Joseph Gagnon, seorang rekan senior di Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional (PIIE), mengutip laporan South China Morning Post pada Minggu (23/7).

Namun, analis Joe Consorti menunjukkan fakta sebaliknya. Menurut Joe Consorti, The Fed telah melakukan perubahan kebijakan yang menyebabkan penurunan likuiditas USD sebanyak 25%.

Dalam kebijakan terbaru, bank diperkirakan akan memiliki lebih sedikit uang untuk memberikan pinjaman kepada nasabah. Bank juga diperkirakan akan lebih ketat dalam menaikkan suku bunga untuk mengimbangi penurunan likuiditas.

Selain itu, pemerintah AS dilaporkan akan segera mengeluarkan laporan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Harga Personal Consumption Expenditures (IHPCE) untuk periode Juni. Kedua laporan tersebut menjadi bagian penting dari pertimbangan kebijakan suku bunga.

Eropa

Bank Sentral Eropa, European Central Bank (ECB) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 27 Juli 2023. Perkiraan ini didasari oleh kondisi inflasi di zona euro yang mengalami penurunan menjadi 5,5% pada Juni 2023, sebelumnya 10,6% pada Oktober 2022.

Bank Sentral Eropa (ECB) masih menganggap inflasi terlalu tinggi dan perlu ditangani lebih lanjut. Sementara itu, para ekonom kurang sepakat dengan keputusan ECB untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Dilansir dari laporan Reuters pada Jumat (21/7), mayoritas ekonom mengharapkan kenaikan suku bunga di bulan September.

Jepang

Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya pada 28 Juli 2023. Perkiraan ini didasarkan pada tingkat inflasi terkini.

Dilansir dari laporan Reuters, inflasi di Jepang masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh Bank of Japan (BOJ). Indeks Harga Konsumen Inti Nasional (CPI) Jepang mengalami kenaikan sebesar 3,3% dari tahun sebelumnya pada bulan Juni, melampaui kenaikan 3,2% yang terjadi pada bulan Mei.

BOJ telah menggunakan berbagai upaya untuk mencapai target inflasi 2%, termasuk suku bunga negatif dan pembelian besar-besaran obligasi pemerintah.

China

Bank Sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBOC) dilaporkan tetap mempertahankan suku bunga berada di angka 2,65%. Suku bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun senilai 103 miliar yuan (US$14,43 miliar) dengan jangka waktu satu tahun kepada beberapa lembaga keuangan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF).

Dengan pemberian pinjaman melalui fasilitas MLF, lembaga keuangan dapat menerima suntikan dana tambahan senilai 103 miliar yuan.

Hal ini dapat meningkatkan likuiditas di pasar keuangan, sehingga bank-bank dapat lebih mudah memberikan pinjaman kepada pelanggan mereka.

Pasar Kripto Jelang Acara Ekonomi Makro

Di sisi lain, pasar kripto saat ini sedang berada dalam tren sideways sambil menunggu kebijakan suku bunga. Saat ini kapitalisasi pasar kripto berada di angka US$1,19 triliun, mengalami penurunan -1,65% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai US$1,21 triliun.

Harga Bitcoin (BTC) diperdagangkan sebesar US$29.779 mencatat penurunan -1,65% dalam sepekan. Sejumlah top kripto lainnya juga mengalami penurunan seperti Ethereum (3,06%), XRP (3,85%), dan Cardano (1,39%).

Baca Juga: Harga Bitcoin Koreksi Usai The FED Naikkan Suku Bunga

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.