Penggunaan Energi Berkelanjutan Mining Bitcoin Capai Rekor Tertinggi

Anisa Giovanny

23rd January, 2024

lndustri pertambangan Bitcoin yang selama ini diidentikan tidak ramah lingkungan dan berdampak pada kerusakan iklim perlahan mulai berubah.

Bitcoin ESG Forecast oleh Daniel Batten, salah satu pendiri dana mitigasi metana CH4 Capital, mengungkapkan bahwa penambangan Bitcoin menggunakan energi berkelanjutan telah meningkat ke level tertinggi baru sepanjang masa sebesar 54,5%. Penambangan berkelanjutan meningkat sebesar 3,6% secara keseluruhan selama tahun 2023. 

Baca juga: Hotel di Swiss Mining Bitcoin Pakai Energi Listrik dari Produksi Makanan

Bitcoin ESG Forecast menganalisis data dari Bitcoin Energy and Emissions Sustainability Tracker, atau model BEEST dan membandingkan bauran energi berkelanjutan Bitcoin dengan industri lain selama empat tahun terakhir menggunakan data yang tersedia untuk umum.

Gambar: Grafik Bitcoin mining sustainability. Sumber: Woonomic.

Beberapa perusahaan pertambangan Bitcoin menggunakan gas metana untuk membuat listrik yang digunakan dalam proses penambangan Bitcoin. Hal ini jauh lebih baik untuk lingkungan daripada melepaskan gas metana ke udara.

Hasilnya, jaringan Bitcoin sekarang mengurangi emisi mereka sebesar 7,3%, tanpa harus mengimbangi dengan mengurangi emisi karbon dari tempat lain.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa jaringan listrik global semakin berusaha untuk menjadi lebih ramah lingkungan, dan ini berdampak positif pada penambangan Bitcoin. Intensitas emisi dari penambang Bitcoin yang terhubung ke jaringan listrik turun sebesar 29% dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: KPMG Sebut Emisi Karbon Mining Bitcoin Setara dengan Pengering Pakaian

Amerika Serikat Pimpin Pangsa Pasar Energi Berkelanjutan

Secara terpisah, Visual Capitalist melaporkan Amerika Serikat memimpin dengan pangsa energi terbarukan sebesar 22,5% dalam bauran energinya, sementara China dan Kazakhstan masing-masing menyumbang 30,2% dan 11,3%.

Meskipun Kazakhstan sangat bergantung pada batu bara, yang menyumbang 60% dari pembangkitan energinya, China mempertahankan pangsa energi terbarukan yang lebih tinggi secara keseluruhan, yang didorong oleh perluasan pembangkit listrik tenaga angin dan surya.

Peralihan ke arah penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan telah menjadi kebutuhan bagi kelangsungan industri dalam jangka panjang, karena pemerintah dan regulator semakin menekan para penambang untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan. Namun, masih terdapat tantangan dalam mencapai keberlanjutan secara luas, terutama dengan masih bergantungnya batubara di beberapa wilayah.

Baca juga: Tether (USDT) Alokasi 7,7 Triliun Rupiah untuk Mining Bitcoin

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency