NFT Terjual Rp26 Miliar, Indikasi Money Laundry?
11th October, 2023
Walaupun NFT diklaim sudah mati oleh beberapa orang, sebuah transaksi NFT baru-baru ini justru memperlihatkan sebaliknya. NFT dari koleksi CrypToadz, yang harga dasarnya (floor price) sekitar US$1.500, telah dijual dengan harga US$1,65 juta atau sekitar Rp26 miliar di OpenSea. Dengan penjualan lebih dari 1.000 kali harga dasar ini, banyak spekulasi yang bermunculan. Apakah ini kesalahan ketik, atau kemungkinan pencucian uang?
Kemungkinan Alasan Pembelian Rp26 Miliar NFT CrypToadz
Diketahui bahwa wallet dengan alamat 0xe1a0 membeli CrypToadz #4030 dengan harga 1.055 WETH atau sekitar Rp26 miliar pada tanggal 9 Oktober 2023. Hal ini menarik perhatian karena harga dasar koleksi tersebut hanya sekitar 0.95 ETH atau 1.000 kali lebih rendah dari pembelian. Selain itu, wallet ini membayar biaya platform sekitar US$41,500 ke OpenSea.

Terlihat secara on-chain, pada 5 Oktober 2023 wallet 0xe1a0 menerima 1.115,9 ETH dari wallet lain dengan alamat 0x8Da4. Menariknya, wallet 0x8Da4 mendapatkan ETH dari platform mixer kripto Tornado Cash dalam batch sekitar 99,5 ETH per batch.
Baca juga: Wallet Misterius Bakar Aset Kripto dan NFT Senilai Ratusan Triliun!
Hal ini menambah spekulasi dari beberapa komunitas kripto yang menduga adanya aktivitas pencucian uang. Salah satu pengguna X menanggapi bahwa “mungkin ini adalah cara yang baik untuk melakukan pencucian uang”.
Guy gets 1100 $ETH from Tornado cash and first thing he does is buy a Cryptoadz 2000x above floor price
— Wazz (@WazzCrypto) October 9, 2023
Probably better ways to wash your money ðŸ˜ðŸ˜‚ https://t.co/06RwACzjqs pic.twitter.com/enIEnUkAMa
Namun ada juga yang berspekulasi bahwa ini mungkin hanya kesalahan ketik, di mana pemilik mungkin salah mengetik tanda koma alih-alih titik, sehingga menghabiskan 1.000 kali lebih banyak dari yang dimaksudkan.
Baca juga: Pasar NFT Kian Sepi Pembeli, 93% Investornya Rugi