Mengenal Richard Teng yang Diisukan Gantikan Posisi CZ di Binance

Nama Richard Teng menjadi sorotan setelah Binance dan pendirinya Changpeng Zhao dijatuhi gugatan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat. Teng disebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan posisi Zhao.

Baca Juga: Binance Kena 13 Tuntutan SEC, CZ Pastikan Dana Pelanggan Aman

Mengenal Richard Teng

Richard Teng disebut-sebut sebagai kandidat yang tepat untuk menggantikan Zhao selama masa sengketanya dengan SEC. Saat ini Teng menjabat sebagai Kepala Pasar Regional Binance untuk wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Sebelum bekerja untuk Binance, Teng telah dipercaya sebagai Otoritas Pengatur Layanan Keuangan di Pasar Global Abu Dhabi (ADGM).

Teng juga sempat menjabat sebagai kepala petugas pengatur di Singapore Exchange (SGX). Hal ini membuat Teng terbiasa bekerja dengan Otoritas Moneter Singapura (MAS) selama 13 tahun.

Pengalaman Teng sebagai seorang regulator membantu perannya sebagai pengawas regional. Hal ini dikarenakan, perusahaan pertukaran sering kali menjadi target penegakan hukum otoritas setempat.

Saat bekerja di Binance pada 2021, awalnya ia mengemban posisi sebagai CEO bagi Binance Singapura, ia naik pangkat dalam waktu lima bulan menjadi kepala regional Binance di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) pada 2021-2022. Tugasnya makin bertambah selang 11 bulan dengan bertanggung jawab untuk kawasan Eropa pada 2022-2023.

Enam bulan dari jabatan tersebut, karier Teng terus naik di Binance dan bertanggung jawab untuk kawasan Asia, MENA, dan Eropa selama dua bulan. Teng kini menjabat sebagai kepala bagi pasar regional Binance.

Teng Bantah Rumor Gantikan CZ

Dilansir dari Coindesk, Teng menolak rumor yang mengatakan bahwa ia sedang dipersiapkan untuk menggantikan Zhao.

“Untuk berspekulasi tentang hal-hal seperti itu akan terlalu dini. Biar saya menegaskan bahwa kami memiliki tim manajemen yang sangat kuat dan banyak pemimpin yang kuat menjaga berbagai bagian bisnis. Saya hanya senang menjadi bagian dari itu dan mencoba dan mendukung agenda dan aspirasi perusahaan,” ungkap Richard Teng kepada Coindesk.

Teng meyakini bahwa Binance merupakan perusahaan yang terbuka dan jujur dengan masa lalunya. Binance beroperasi sebelum kerangka hukum dibuat memadai.

Teng menyebut saat ini Binance telah memiliki sekitar 750 petugas compliance, jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan pertukaran lainnya.

“Tapi kami mengakui ada masalah masa lalu. Kami ingin menyelesaikan semua masalah kebijakan tersebut secara bertanggung jawab dengan masing-masing pihak dan melanjutkan untuk menunjukkan bahwa kami adalah organisasi baru,” ungkap Teng.

Changpeng Zhao Mengurangi Kepemilikan Saham

Dilansir dari laporan The Information pada Mei lalu, Binance US dan Changpeng Zhao sedang mencari cara untuk mengurangi sahamnya di perusahaan.

Zhao telah mencoba menjual sebagian sahamnya sejak musim panas lalu. Oleh karena itu, komunitas berspekulasi Binance dan Zhao akan segera mengusung nama baru untuk menggantikannya sebagai CEO.

Zhao sendiri pernah mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki rencana suksesi ketika ia merekrut Teng pada Agustus 2021.

Menurut sumber anonim yang juga merupakan mantan karyawan Binance, Teng merupakan kandidat satu-satunya yang mampu mengisi posisi Zhao.

“Baik kepemimpinan senior dan regulator telah berdiskusi secara tertutup bahwa Richard Teng adalah satu-satunya pemimpin yang dapat masuk ke posisi CZ dan keduanya terus membangun perusahaan dalam visinya sambil membantu menjembatani kesenjangan yang ada antara industri dan regulator,” menurut informan anonim kepada Coindesk.

Baca Juga: Binance Kena 13 Tuntutan SEC, CZ Pastikan Dana Pelanggan Aman

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.