Linea Luncurkan Fitur Eligibity Checker Jelang Airdrop Token LINEA

Dilla Fauziyah

4th September, 2025

Linea, jaringan Layer-2 Ethereum yang dikembangkan oleh Consensys, resmi merilis fitur eligibility checker untuk airdrop token native mereka yakni LINEA yang akan segera diluncurkan.

“Lima pekan lalu, Ethereum merayakan 10 tahun tanpa downtime. Pekan depan, LINEA akan menjadi token paling signifikan yang hadir di ekosistem sejak ETH sendiri,” tulis Linea dalam unggahan di X pada Rabu (3/9/2025).

Periode klaim airdrop akan berlangsung mulai 10 September hingga 9 Desember 2025, memberi waktu 90 hari bagi pengguna yang memenuhi syarat untuk mengajukan klaim. Token yang tidak diklaim akan dikembalikan ke Linea Consortium Ecosystem Fund untuk mendukung pengembangan ekosistem Linea dan Ethereum. Adapun snapshot untuk menentukan penerima airdrop telah dilakukan pada Juli lalu.

Token LINEA disebut bukan sekadar instrumen insentif, melainkan juga alat koordinasi ekonomi. Token ini dirancang untuk memberi penghargaan kepada pengguna aktif, aplikasi yang selaras dengan ekosistem, dan para pengembang, sekaligus menjadi sumber pendanaan jangka panjang bagi Ethereum. Linea bahkan menggambarkan LINEA sebagai “perak” untuk “emas” Ethereum.

Baca juga: Linea Umumkan Rencana Token LINEA, 85% Pasokan untuk Ekosistem

Tokenomics LINEA

Linea merupakan zkEVM berbasis teknologi ZK-rollup yang kompatibel dengan aplikasi Ethereum dan telah beroperasi sejak Juli 2023. Model distribusi LINEA mengadopsi konsep awal Ethereum dengan 85% suplai dialokasikan ke ekosistem.

Dari jumlah tersebut, 10% diperuntukkan bagi pengguna awal dan pengembang melalui airdrop tanpa periode vesting, sementara 75% sisanya masuk ke Ecosystem Fund yang dikelola selama 10 tahun oleh Linea Consortium.

Konsorsium ini beranggotakan organisasi asli Ethereum, termasuk Consensys, Eigen Labs, ENS, SharpLink, dan Status. Menariknya, tidak ada alokasi token untuk tim internal maupun investor. Consensys hanya memegang 15% suplai yang dikunci selama lima tahun.

Selain itu, sistem tata kelola tidak mengadopsi mekanisme tokenholder voting. Keputusan strategis akan ditentukan langsung oleh Konsorsium untuk menghindari kelemahan sistem pemungutan suara berbasis token.

Baca juga: Hedera Foundation dan Cashtree Luncurkan Program Airdrop Token HTE

Rincian Distribusi Airdrop

Airdrop LINEA akan membagikan 9,36 miliar token kepada 749.662 alamat wallet yang memenuhi syarat. Penerima dipilih berdasarkan partisipasi mereka dalam kampanye Linea Voyage (LXP) dan Linea Surge (LXP-L). Untuk memastikan distribusi berjalan adil, Linea menerapkan verifikasi Proof-of-Humanity dan menetapkan ambang batas minimal guna mencegah praktik sybil attack.

Distribusi dilakukan melalui sistem tujuh tingkatan atau tier berdasarkan LXP, dengan tambahan insentif bagi pengguna awal mainnet, aktivitas jangka panjang, dan penggunaan produk MetaMask. Program LXP-L secara khusus memberikan penghargaan langsung kepada penyedia likuiditas, sementara 1% alokasi terpisah diberikan kepada kontributor ekosistem strategis dengan dampak signifikan jangka panjang.

Linea Product Lead, Declan Fox, menegaskan bahwa tim berhasil menghapus lebih dari 800 ribu akun sybil dan memastikan token benar-benar jatuh ke tangan pengguna asli.

“Peluncuran eligibility checker menjadi langkah penting bagi komunitas awal Linea, memberikan gambaran pertama mengenai distribusi LINEA saat TGE. Dengan 85% suplai dipusatkan pada ekosistem, tokenomics Linea dibangun untuk dampak jangka panjang, demi memperkuat masa depan Linea dan Ethereum,” ujarnya.

Setelah peluncuran resmi, Linea akan memperkenalkan mekanisme unik di mana 20% dari seluruh biaya transaksi (dibayar dalam ETH) akan langsung dibakar di level protokol, menjadikannya yang pertama di antara jaringan Layer-2.

Sementara itu, 80% sisanya digunakan untuk membakar token LINEA, sehingga menjadikannya aset dengan sifat deflasi.

Baca juga: Ethereum Siap Hentikan Testnet Holesky Usai Upgrade Fusaka


Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.