Ethereum Foundation Umumkan Rencana Jual 10.000 ETH Lewat CEX
4th September, 2025
Ethereum Foundation (EF) resmi mengumumkan rencana untuk menjual 10.000 Ether (ETH) melalui exchange terpusat (CEX) dalam beberapa pekan ke depan. Dana hasil konversi ini akan dialokasikan untuk mendukung riset dan pengembangan, hibah ekosistem, serta donasi terkait.
Dalam postingan di X pada Rabu (3/9/2025), EF menegaskan bahwa konversi akan dilakukan dalam beberapa pesanan kecil, bukan satu transaksi besar. Strategi ini dinilai dapat menekan risiko slippage dan dampak pasar, sekaligus memudahkan manajemen likuiditas.
Dengan harga ETH saat ini sekitar US$4.400, nilai keseluruhan penjualan diperkirakan mencapai US$44 juta atau setara Rp723 miliar.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan kas terbaru yang diperkenalkan EF pada Juni lalu. Kebijakan tersebut membatasi belanja operasional tahunan maksimal 15%, menetapkan cadangan multi-tahun, serta mengarahkan yayasan menuju pengeluaran yang lebih efisien untuk jangka panjang.
EF juga tercatat menjual 10.000 ETH ke SharpLink Gaming pada Juli 2025, menjadikannya perusahaan publik pertama yang membeli ETH langsung dari lembaga inti ekosistem Ethereum.
Baca juga: Ethereum Siap Hentikan Testnet Holesky Usai Upgrade Fusaka
Tuai Pro dan Kontra di Komunitas
Keputusan ini tampaknya telah menuai pro dan kontra di kalangan komunitas di X. Beberapa tokoh DeFi mempertanyakan mengapa EF lebih memilih CEX dibandingkan memanfaatkan exchange terdesentralisasi (DEX) atau platform peminjaman kripto.
“Apa yang sebenarnya masih kurang dari DEX sehingga transaksi ini tidak dilakukan di sana?” sebut Co-Founder Gnosis Martin Koppelmann.
Sebagian pihak juga menyarankan alternatif lain seperti kesepakatan OTC dengan korporasi atau skema dollar-cost averaging (DCA) secara onchain agar proses lebih transparan. Josiah Gulden, mantan engineer di Meta sekaligus desainer produk di Compound, menilai penjualan terbuka semacam ini justru mengirimkan sinyal kurang percaya diri EF terhadap ETH sebagai aset kas jangka panjang.
Di sisi lain, ada pula yang mendukung langkah EF. Exchange terpusat dianggap memiliki likuiditas besar serta infrastruktur penyelesaian yang lebih aman untuk transaksi berskala jumbo. Dengan memecah order menjadi beberapa bagian, dampak terhadap harga pasar juga bisa diminimalisasi.
Pengumuman ini hadir setelah harga ETH menembus rekor tertinggi di level US$4.953 pada 25 Agustus 2025, sebelum terkoreksi ke kisaran US$4.410, menurut data CoinMarketCap.
Meski begitu, EF belum mengungkapkan detail exchange yang digunakan, jadwal pasti eksekusi, maupun target harga penjualan.
Baca juga: BitMine Immersion Terus Borong Ethereum, Kini Kantongi 1,86 Juta ETH