Influencer Kripto Diduga Lakukan Penipuan, Followers Jadi Korban!

Anggita Hutami

16th May, 2023

Investor kripto di awal Mei ini tengah menikmati euforia token meme yang menghasilkan kenaikan ribuan persen dalam waktu singkat, contohnya terjadi pada token PEPE dan LADYS.

Antusiasme para investor ini pun dimanfaatkan oleh dua influencer kripto yang diduga melakukan skema penipuan kripto untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Danny Crypt dengan HODL

Influencer Twitter DannyCrypt diduga melakukan pump and dump kepada pengikutnya dengan memasarkan token HODL. Ia diduga menerima komisi sebesar 2% dari total pasokan token.

DannyCrypt menyuruh pengikutnya untuk menyimpan HODL, namun ia justru menjualnya. Tindakannya yang kontradiktif ini menimbulkan kecurigaan bahwa ia sedang melakukan skema penipuan. Ia telah menghasilkan keuntungan sebesar US$57 ribu atau setara dengan 31 ETH.

DannyCrypt sempat menanggapi tuduhan yang menyebut dirinya penipu. Pada 10 Mei, ia mengungkapkan bahwa telah dijebak oleh founder HODL. Sebelumnya, ia hanya diminta membuat pengumuman terkait token HODL oleh founder.

Namun, founder tersebut mengirimkan unggahan tweet ke grup komunitas dan mengatakan DannyCrypt sedang menjual token HODL.

“Saya terjebak dalam perangkap itu karena seharusnya saya tidak perlu menjelaskan kepada siapapun mengapa saya menjual token yang saya terima sebagai pembayaran,” ungkap DannyCrypt dalam akun Twitter-nya (10/5/23).

DannyCrypt juga enggan disalahkan terkait kerugian investor yang disebabkan oleh tweet-nya.

“Tim tidak marah karena saya menjual, tetapi karena mereka semua tidak bisa menjual sebelum saya setelah menyimpan lebih dari 70% dari whitelist presale untuk diri mereka sendiri,” ungkap DannyCrypt dalam tweetnya yang sudah dihapus.

Analis kripto, Frederik Lund melaporkan total pembelian pada token scam HODL mencapai US$4,5 juta atau senilai Rp66,6 miliar. Menurut Coinmarketcap, HODL adalah proyek DeFi yang memberikan penghasilan kepada pemegangnya di Binance Smart Chain (BSC). Proyek ini telah memberikan lebih dari 20.000 BNB sebagai hadiah kepada para pemegang token HODL sejak bulan Mei 2021.

Baca juga: Miliuner China G Terlibat Penipuan Terkait Kripto Senilai Rp15 Triliun!

BEN.ETH dengan PSYOP

Selanjutnya, influencer Twitter, Ben.eth, diduga telah memasarkan token PSYOP. Ben.eth memasarkan PSYOP tanpa memberikan informasi mengenai proyek yang mendukung token tersebut.

Menurut Coinmarketcap, harga PSYOP mengalami lonjakan tiga digit pada 13-14 Mei, mencapai US$0,00000009657. Namun, hari berikutnya token mengalami penurunan sebesar 35% sejak saat itu. Terhitung 15 Mei, Ben berhasil mengumpulkan dana sebesar US$6,9 juta atau Rp102,2 miliar melalui perdagangan PSYOP.

Salah satu indikator bahwa Ben sedang melakukan skema penipuan adalah proses presale dilakukan dengan alamat pribadi bukan alamat kontrak.

Menurut Coinpaprika, PSYOP adalah token kripto yang dijalankan di atas blockchain Binance Smart Chain (BSC). Token tersebut tidak memiliki whitepaper dan tidak terdaftar di Coinmarketcap.

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Penipuan Berkedok Bitcoin

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.