Hyperliquid Setop Transaksi Usai Aksi Trader Popcat Picu Dugaan Manipulasi
13th November, 2025
Hyperliquid, platform decentralized perpetuals exchange (DEX) yang sedang berkembang pesat, menghentikan sementara deposit dan withdrawal berbasis Arbitrum pada Rabu (12/11/2025). Langkah ini diambil setelah muncul dugaan adanya aktivitas manipulatif dari seorang trader yang mencoba mengerek harga memecoin Popcat dan berujung menimbulkan kerugian besar di vault komunitas.
Menurut data onchain, Hyperliquid mengaktifkan fitur EmergencyLock, sebuah mekanisme darurat yang memungkinkan protokol menahan jalur transaksi tertentu demi mencegah risiko merambat lebih luas.
Meski begitu, pihak Hyperliquid menegaskan bahwa blockchain tidak sedang dalam masa pemeliharaan dan transaksi di jaringan selain Arbitrum tetap berjalan normal.
Baca juga: Hyperliquid Strategies Bidik Cadangan HYPE Bernilai Rp16 Triliun
Kerugian di Vault Komunitas
Sumber permasalahan berasal dari community-owned vault Hyperliquid yang mencatat kerugian sebesar US$4,9 juta atau sekitar Rp82 miliar. Berdasarkan penelusuran analis onchain, kerugian ini terjadi setelah serangkaian posisi berisiko tinggi mengalami likuidasi mendadak.
Analis onchain MLM menjelaskan bahwa seorang pengguna menarik dana US$3 juta USDC dari OKX, lalu membaginya ke 19 wallet berbeda. Dengan dana tersebut, trader tersebut mulai membuka posisi long Popcat dalam jumlah besar, dengan nilai keseluruhan posisi mencapai US$20 juta hingga US$30 juta.
Namun ketika buy wall yang menopang harga Popcat dihapus, harga memecoin itu langsung turun tajam. Trader tersebut terlikuidasi dalam hitungan detik, dan posisi berisiko itu kemudian diambil alih oleh Hyperliquidity Provider milik Hyperliquid.
Karena harga Popcat terus merosot, vault komunitas ikut menanggung kerugian yang signifikan.
MLM menyebut posisi tersebut akhirnya ditutup secara manual oleh tim Hyperliquid untuk mencegah kerugian tambahan.
Baca juga: Hyperliquid Tuding CEX Manipulasi Data Likuidasi Kripto, Begini Respons CZ
Dugaan Manipulasi Harga
Rangkaian aktivitas ini menimbulkan dugaan kuat bahwa trader tersebut berusaha mengacaukan Hyperliquid.
Pola pergerakannya dinilai mencurigakan karena melibatkan pemisahan dana besar ke banyak wallet, pembukaan posisi long dalam nominal yang tidak lazim untuk memecoin, serta pelepasan buy wall yang langsung memicu likuidasi masif.
Sejumlah anggota komunitas menilai tindakan ini bukan sekadar kesalahan strategi, melainkan bentuk manipulasi yang secara langsung menarget likuiditas Hyperliquid dan vault komunitas.
Insiden ini bukan pertama kalinya Hyperliquid menghadapi aktivitas manipulatif. Pada Maret lalu, platform ini mengalami peristiwa serupa ketika seorang trader melakukan aksi short squeeze terhadap memecoin Solana JELLYJELLY.
Kejadian tersebut menyebabkan kerugian tidak terealisasi sekitar US$12 juta pada HLP vault sebelum akhirnya aset itu dihapus dari daftar perdagangan Hyperliquid.
Hingga artikel ini ditulis, harga Popcat tercatat jatuh dari US$0,20 ke level terendah harian di US$0,12 dengan penurunan lebih dari 26% dalam 24 jam terakhir menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Changpeng Zhao Dukung Peluncuran Token DEX Aster, Penantang Baru Hyperliquid