Holder APX Ubah Modal Rp3 M Jadi Rp117 M Berkat Hype Swap ASTER
22nd September, 2025
Seorang investor kripto berhasil mencatat keuntungan fantastis setelah kepemilikan token APX miliknya meroket tajam dalam sepekan terakhir.
Dalam postingan di X pada Minggu (21/9/2025), platform analitik onchain Lookonchain melaporkan bahwa investor dengan alamat wallet 0x9d22 yang teridentifikasi oleh Arkham Intelligence membeli sekitar 3,62 juta token APX pada 2022 melalui serangkaian swap dan transfer senilai US$226.000 atau sekitar Rp3,7 miliar, ketika harga APX masih di bawah US$0,07.

Setelah harga APX melonjak ke kisaran US$1,95, nilai kepemilikan tersebut meningkat menjadi lebih dari US$7 juta atau setara Rp117,4 miliar.
Harga APX sendiri sempat meroket hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$1,98 pada 21 September, menurut data CoinMarketCap. Lonjakan ini mendorong kapitalisasi pasarnya ke level US$827 juta dengan volume perdagangan harian mencapai US$79 juta. Namun, hingga artikel ini ditulis, harga APX telah terkoreksi ke US$0,60. Meski begitu, jika dibandingkan dengan level terendahnya pada 2022, token ini masih mencatat kenaikan hampir 786%.
APX merupakan token native dari APX Finance, sebuah decentralized exchange (DEX) derivatif kripto di jaringan BNB Chain dan Arbitrum. Platform ini menawarkan perdagangan perpetual onchain berbasis order book dengan leverage hingga 1001x, serta peluang yield tinggi bagi penyedia likuiditas lewat pool berbasis stablecoin.
Baca juga: Changpeng Zhao Dukung Peluncuran Token DEX Aster, Penantang Baru Hyperliquid
Lonjakan Harga Dipicu Transisi ke ASTER
Kenaikan APX pekan ini juga dipicu oleh pembaruan besar dalam ekosistemnya. APX Finance baru saja meluncurkan proses token swap menuju ASTER, token baru dari protokol Aster. Proses pertukaran ini dibuka sejak 17 September 2025 dengan skema insentif bagi peserta awal berupa rasio swap yang lebih menguntungkan, namun akan menurun seiring berjalannya waktu.
Selain itu, staker di APX DAO juga diberikan kesempatan untuk membuka posisi mereka tanpa penalti mulai 16 September dan menukar token hasil unstake dengan ketentuan serupa. Program distribusi reward DAO pun resmi berakhir pekan lalu, menandai transisi penuh ke ekosistem ASTER.
Peluncuran ASTER turut mendorong lonjakan aktivitas perdagangan. Total Value Locked (TVL) Aster sempat menembus US$2 miliar sebelum kembali terkoreksi ke kisaran US$545 juta. Volume perdagangan 24 jam Aster juga mencapai US$434 juta, menjadikannya salah satu DEX derivatif DeFi teraktif saat ini, meski masih tertinggal dari rival utamanya, Hyperliquid.
Protokol Aster sendiri merupakan proyek yang sebelumnya diinkubasi oleh YZi Labs yang memiliki hubungan erat dengan Binance. Seorang juru bicara BNB Chain mengonfirmasi bahwa Aster menerima dukungan teknis, eksposur, hingga program mentorship resmi, dan menyebutnya sebagai salah satu DEX perpetual terbaik di ekosistem BNB Chain.
Baca juga: Token Hyperliquid Tembus ATH Baru Usai Mantan CEO Binance Soroti DEX Rival Aster