GMX Berhasil Ungguli Uniswap dalam Biaya Trading
14th December, 2022
Berita terkait bangkrutnya FTX membuat kepercayaan investor terhadap Centralized Exchange (CEX) turun, hasilnya investor pun memilih alternatif lain yakni menggunakan Decentralized Finance (DeFi).
Salah satunya platform DeFi yang digunakan ialah GMX, yang dilaporkan oleh Cointelegraph, bahwa DeFi-nya mengungguli Uniswap dalam biaya protokol.
Pada 28 November, GMX memperoleh sekitar US$1,15 juta (Rp17 miliar) dalam biaya perdagangan harian, yang melampaui biaya perdagangan Uniswap sebesar US$1,06 juta (Rp16 miliar) pada hari yang sama.
Meskipun penggunaan GMX mungkin menurun, akan tetapi token tersebut mengungguli industri. Token GMX hanya berjarak 8% dari level tertinggi sepanjang masa, setelah naik 59% dalam 30 hari terakhir.
Selain itu, Uniswap menjadi pesaing terdekat GMX, dalam 90 hari biaya Uniswap sebesar US$5,9 juta (Rp92 miliar), sedangkan biaya harian tertinggi GMX hanya US$1,4 juta (Rp21 miliar).
Sementara, biaya yang diperoleh GMX dibagi 30% untuk pemegang token GMX dan 70% untuk pemegang GLP. Dalam beranda GMX disebutkan jika perkiraan hasil persentase tahunan sebesar 10% untuk token GMX dan 20% untuk token GLP, sedangan GLP akan sesuai dengan sasaran hasil tahunan 20%.
Biaya yang diperoleh oleh Uniswap dan GMX. Sumber: TokenTerminal
Selain itu, Data yang dikumpulkan oleh DeFi Llama menunjukkan bahwa Total Value Locked (TVL) yang dikunci di GMX telah meningkat ke level tertinggi sepanjang masa mendekati US$1 miliar (Rp15 miliar).
Tentang GMX
GMX adalah pertukaran terdesentralisasi (DEX) terbesar di jaringan Arbitrum. Ini adalah platform yan memungkinkan orang membeli dan menjual mata uang kripto seperti BTC, AVAX, dan ETH dengan leverage hingga 50x. Menurut situs webnya, ia memiliki total volume perdagangan sebesar $89 miliar. Ini memiliki lebih dari 189 ribu pelanggan.
Baca Juga: DEX Cardano Minswap Catat TVL Naik $400% dalam Seminggu