Fenomena Inverse Cramer Terhadap Harga Bitcoin

Ary Palguna

5th January, 2024

Harga Bitcoin sempat mengalami penurunan tajam -10,15% dalam waktu singkat pada 3 Januari 2024. Penurunan ini mengakibatkan kerugian hingga Rp10,8 triliun pada pasar futures kripto.

Menariknya, anjloknya harga Bitcoin dan pasar kripto ini terjadi sehari setelah Jim Cramer, host acara Mad Money dan mantan hedge funds, menyatakan pernyataan positif tentang Bitcoin.

Cramer terkenal dengan pernyataannya yang seringkali tidak akurat dan bahkan terjadi sebaliknya.

Jim Cramer Optimis Terhadap Bitcoin

Dalam penampilannya baru-baru ini (2/1/24) di CNBC, Cramer mengubah pendapatnya dengan memuji Bitcoin sebagai inovasi dan investasi yang menguntungkan.

“Bitcoin adalah kenyataan yang banyak orang harus menghadapinya dan tidak dapat dimatikan,” ungkap Cramer dalam acara tersebut.

jim cramer
Gambar: Jim Cramer dalam sebuah acara di CNBC. Sumber: Watcher Guru

Jim Cramer adalah host dalam acaranya sendiri bernama Mad Money dan mantan pekerja hedge funds yang sering memberikan pandangan dan rekomendasi terhadap berbagai pasar keuangan dan saham. Selain itu, Cramer juga sempat berpendapat tentang kripto, seperti yang terjadi baru-baru ini.

Namun, Cramer memiliki catatan yang baik dalam pendapat atau prediksi yang meleset. Melihat hal ini, sebagian besar komunitas kripto merasa khawatir ketika Cramer menyatakan pernyataan optimis tentang Bitcoin.

Sehari setelah pernyataan ini, Bitcoin dan market kripto mengalami penurunan yang tajam. Pasar kripto kehilangan valuasi sekitar US$181 miliar hanya dalam waktu singkat, harga BTC juga turun -10,15% dari US$45.500 ke US$40.880 pada 3 Januari 2023.

Kejadian ini semakin memvalidasi ketidakakuratan Cramer dalam pernyataan yang disampaikan secara umum.

Baca juga: Harga Bitcoin Hadapi Fluktuasi, Imbas Kabar ETF Bitcoin


Sebelumnya pada Desember 2022, sebulan setelah kejadian runtuhnya FTX, Cramer mengimbau investor untuk keluar dari pasar kripto. Pada saat itu, pasar kripto menyentuh valuasi terendah di tahun 2022 yakni sekitar US$750 miliar dan harga Bitcoin di level US$16.000.

Namun seperti yang sudah terjadi, pasar kripto mengalami pemulihan dan membentuk tren bullish sepanjang tahun 2023. Hal ini berkebalikan dengan apa yang diimbau oleh Cramer.

Baca juga: Pasar Kripto Anjlok dalam Semalam, Rp10,8 Triliun Hilang

Pernyataan lainnya adalah pada tahun 2012, ketika Cramer mengomentari Netflix dan mengatakan “Masa depan Netflix tidak jelas dan tidak akan kemana-mana”. Namun yang terjadi sebaliknya, saham Netflix, NFLX mengalami kenaikan +520% sepanjang tahun 2013.

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.