Exchange Kripto di Jepang Kehilangan Bitcoin Senilai Rp5 Triliun
3rd June, 2024
DMM Bitcoin, salah satu exchange kripto yang berbasis di Jepang, mengalami peretasan besar-besaran pada tanggal 31 Mei, yang mengakibatkan hilangnya 4,502,9 Bitcoin (BTC) dengan nilai sekitar US$308 juta atau setara dengan Rp5 triliun.
Dalam pengumuman resminya, DMM Bitcoin menyatakan telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah akses tidak sah lebih lanjut dengan menerapkan pembatasan pada beberapa layanan.
Pembatasan ini mencakup penangguhan pembukaan akun baru, pemrosesan penarikan mata uang kripto, serta penerimaan pesanan pembelian baru untuk perdagangan spot.
Hingga kini, pihaknya belum merilis rincian lebih lanjut terkait peretasan tersebut. Namun, perusahaan menyatakan sedang melakukan investigasi mendalam dan telah mengimplementasikan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Baca juga: CEX Rugi Rp3,7 Triliun karena Peretasan Sepanjang 2023
Jaminan Deposit Bitcoin Pengguna
Untuk mengatasi hal ini, DMM Bitcoin menegaskan akan menjamin sepenuhnya semua deposit Bitcoin milik pelanggan.
“Kami pastikan bahwa semua deposit Bitcoin (BTC) Anda akan dijamin sepenuhnya. Kami akan memperoleh jumlah BTC yang setara dengan yang hilang dengan dukungan dari perusahaan grup kami,” kata pengumuman tersebut.
Baca juga: Mt. Gox Terpantau Pindahkan Bitcoin Bernilai US$7,3 Miliar
Data dari Chainalysis menunjukkan bahwa peretasan DMM Bitcoin ini adalah peretasan kripto terbesar ketujuh sejak Desember 2022.
Adapun peretasan ini merupakan yang terbesar kedua di Jepang setelah peretasan Coincheck senilai US$530 juta pada Januari 2018.