Ethena Labs akan Airdrop 750 Juta Token ENA

Anisa Giovanny

28th March, 2024

Protokol DeFi, Ethena Labs (ENA), bersiap untuk menggelar airdrop 750 juta token ENA pada tanggal 2 April 2024. Jumlah tersebut merupakan 5% dari total 15 miliar token ENA.

Token ENA akan diberikan kepada pemegang “shards”, unit digital yang mengukur tingkat keterlibatan pengguna dengan protokol. Besaran token yang diterima akan bergantung pada jumlah “shards” yang berhasil dikumpulkan hingga tanggal 1 April. Pengguna harus mempertahankan staking USDe mereka atau menyimpannya di protokol Ethena agar memenuhi syarat untuk menerima token airdrop.

Peran ENA dalam tata kelola Ethena Labs akan sangat penting, dimana token ini akan digunakan untuk mengambil keputusan terkait kerangka kerja manajemen risiko, komposisi dukungan USDe, paparan bursa dan kustodian, alokasi hibah komunitas, ukuran Dana Cadangan, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan ekosistem.

Airdrop ENA ini merupakan bagian dari kampanye Ethena Shards yang berlangsung selama enam minggu, yang berhasil mencuri perhatian investor dan menghasilkan kenaikan nilai USDe hingga mencapai US$1,3 miliar.

Pencapaian tersebut menjadikan USDe sebagai aset berdenominasi USD tercepat yang berhasil melampaui pasokan sebesar US$1 miliar, menurut laporan Ethena Labs.

Sejauh ini, Ethena Labs telah berhasil mengamankan pendanaan sebesar US$20,5 juta dalam dua putaran pendanaan. Partisipasi investor ternama seperti Galaxy Digital, OKX, Dragonfly, Binance Labs, dan Bybit, telah membantu menetapkan valuasi Ethena Labs sebesar US$300 juta, menurut data yang dilaporkan oleh CoinGecko.

Baca juga: Liquid Restaking Ether.fi Raih US$23 Juta Pendanaan Seri A

Kontroversi Ethena Labs

Sementara itu, Ethena Labs tidak luput dari kontroversi. Pada 19 Februari, pengumuman imbal hasil sebesar 27% pada stablecoin USDe memicu kehebohan di industri kripto. Kendati demikian, stablecoin sintetis ini mendapat pujian atas arsitektur inovatifnya, yang menggabungkan staking Ethereum dan lindung nilai terhadap stETH dengan posisi shorts ETH di bursa terpusat. Hal ini memberikan kestabilan pada USDe sambil memberikan imbal hasil kepada pemegang stablecoin.

Dilansir dari The Defiant, menurut Austin Campbell, pendiri dan mitra pengelola dari perusahaan konsultasi Zero Knowledge, Ethena Labs merupakan “eksperimen yang menarik” yang menggantikan risiko kredit dengan risiko harga.

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Ryan Watkins, salah satu pendiri Synccracy Capital, yang melihat USDe sebagai produk terstruktur yang menyediakan sumber likuiditas yang penting.

Baca juga: USDe Ethena Berikan Yield Tinggi, Investor Khawatir Kasus Terra Terulang

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency