Ethena Airdrop US$450 Juta Token ENA

Ary Palguna

3rd April, 2024

Ethena airdrop total senilai US$450 juta dalam bentuk token ENA kepada pengguna yang memenuhi syarat. Penerima terbesar dari Ethena airdrop menerima hampir US$2 juta.

Ethena Airdrop

Ethena airdrop dimulai pada tanggal 2 April 2024, dengan mendistribusikan token ENA senilai US$450 juta kepada wallet yang memenuhi syarat. Syarat yang diperlukan adalah mengumpulkan shards yang diperoleh dari minting dan utilisasi stablecoin USDe.

Seluruh alokasi airdrop telah didistribusikan pada pukul 14.00 WIB (2/4/24). Pengguna dengan alokasi besar, menerima 50% alokasi secara langsung dan 50% sisanya akan di-vesting selama enam bulan.

Setelah halaman klaim airdrop aktif, token ENA telah terdaftar untuk diperdagangkan di beberapa exchange kripto termasuk Binance, Bybit, KuCoin, HTX, dan MEXC.

Per artikel ini ditulis (3/2/24), ENA diperdagangkan pada harga US$0,83 dan berada di peringkat 85 berdasarkan kapitalisasi pasar dengan kapitalisasi pasar penuh (FDV) US$12,5 miliar.

ethena airdrop
Gambar: Visualisasi distribusi Ethena airdrop. Sumber: Arkham.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Arkham, penerima airdrop terbesar dalah wallet 0xb56 yang menerima 3,3 juta token ENA senilai sekitar US$2 juta (Rp32 miliar).

Baca juga: Ethena Labs akan Airdrop 750 Juta Token ENA

Sekilas Tentang Ethena

Ethena Labs meluncurkan stablecoin USDe di mainnet Ethereum secara publik pada tanggal 19 Februari 2024. Ethena menjadi platform dengan imbal hasil (yield) tertinggi dalam kripto pada tanggal 8 Maret 2024 ketika menawarkan investor annual percentage yield (APY) sebesar 67%.

Gambar: TVL Ethena. Sumber: DefiLlama.

USDe Ethena saat ini menawarkan yield sebesar 35,4% kepada lebih dari 123.000 pengguna, dengan total nilai terkunci (TVL) sebesar US$1,79 miliar.

Kapitalisasi pasar stablecoin USDe meningkat +1,9% dalam seminggu terakhir dan 135% dalam sebulan terakhir menjadi US$1,58 miliar, menurut data DefiLlama.

Imbal hasil Ethena yang tinggi bagi segelintir orang dianggap sebagai keuntungan, namun di sisi lain ada pula yang kritis dengan imbal hasil tinggi tersebut.

Kritikus menunjukkan risiko inversi hasil, di mana hasil negatif dapat dengan cepat mengganggu stabilitas protokol. Orang lain berpendapat bahwa perdagangan lindung nilainya datang dengan biaya yang pada akhirnya justru mengurangi hasil.

Selain itu, kejadian seperti UST milik Terra Luna yang dulu sempat menawarkan imbal hasil yang tinggi, sepertinya masih membayang-bayangi keberlangsungan proyek Ethena di masa depan.

Baca juga: Ada Apa dengan Terra Luna di 2022? Ini Penjelasannya

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.