CEO Indodax Imbau Investor Gunakan Exchange Lokal

Anggita Hutami

8th June, 2023

Regulator Amerika Serikat mengambil tindakan keras terhadap industri kripto. Dalam satu pekan, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengajukan tuntutan kepada dua exchange, Binance dan Coinbase. Akibat gugatan itu, kedua pertukaran mengalami arus keluar yang cukup besar karena investor menarik dana.

Menurut data analitik Nansen, Binance, mencatat arus bersih negatif lebih dari US$778 juta pada blockchain Ethereum, dengan arus masuk US$871 juta didominasi oleh US$1,6 miliar yang mengalir keluar dari pertukaran.

Sementara itu, Coinbase mencatat jumlah penarikan pengguna mencapai US$2,64 miliar dan arus masuk hanya sebesar US$1,46 miliar, yang berarti arus keluar bersih negatif sebesar US$1,18 miliar.

Baca Juga: Binance Kena 13 Tuntutan SEC, CZ Pastikan Dana Pelanggan Aman

CEO Indodax Berikan Tanggapan

Dalam kondisi ini, CEO Indodax Oscar Darmawan menyarankan investor di Indonesia untuk melakukan perdagangan melalui pertukaran lokal yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Menurut Oscar, exchange yang telah terdaftar sudah memiliki payung hukum yang jelas. Dengan menggunakan exchange kripto yang terdaftar maka aset pengguna akan terlindungi.

Indonesia memiliki regulasi yang cukup spesifik untuk industri kripto. Aset kripto secara spesifik dikategorikan sebagai komoditas dan diawasi oleh Bappebti, yang saat ini sedang dalam masa transisi pengawasan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Bappebti Ungkap Ada Dua Kandidat Bursa Kripto Indonesia!

Sementara itu, regulasi kripto di Amerika Serikat masih memiliki perdebatan dalam jenis klasifikasi aset kripto antara komoditas atau sekuritas. Sebagai contoh, SEC dan CFTC memiliki pendapat yang berbeda mengenai klasifikasi aset kripto. CFTC menganggap aset kripto termasuk komoditas.

CFTC sebelumnya telah menggugat Binance karena telah melanggar Undang-Undang Pertukaran Komoditas (CEA). Sedangkan, SEC menganggap kripto termasuk sekuritas. SEC mengajukan gugatan pada 5 Juni. SEC beranggapan bahwa Binance melanggar peraturan sekuritas seperti Securities Act of 1933 dan Securities Exchange Act of 1934.

Baca juga: SEC Gugat Coinbase, Harga Kripto Justru Menguat!

Exchange Lokal Timbulkan Keluhan

Meskipun regulasi kripto di Amerika Serikat belum sepenuhnya komprehensif. Namun, exchange yang ada di negara paman sam itu memiliki proyek-proyek dan diversifikasi layanan yang lebih maju. Layanan yang disediakan oleh exchange di Amerika Serikat di antaranya staking, perdagangan derivatif, dan sebagainya.

Sementara itu, diversifikasi layanan dan fitur kripto di Indonesia masih sangat terbatas. Indonesia baru membuka perdagangan spot. Hal ini membuat investor kripto lokal lebih memilih menggunakan exchange luar negeri yang belum teregulasi.

Baca juga: Indodax Janjikan Subsidi Kenaikan Biaya Transaksi Kripto

Selain itu, sebagian besar komunitas kripto di Twitter juga mengeluhkan bahwa exchange lokal seringkali melakukan maintenance pada platformnya, terutama saat masa-masa bullish atau bearish.

Baca Juga: Indodax Sering Maintenance, Oscar Darmawan Buka Suara!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.