Bitcoin Terus Cetak ATH Baru, Ethereum Rebound ke Level US$3.000
Dua aset kripto terbesar di dunia, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), kembali mencetak pencapaian signifikan seiring reli pasar yang masih berlanjut, di tengah lonjakan minat investor dan arus masuk institusi yang menguat.
Menurut data TradingView pada Jumat (11/7/2025) siang, Bitcoin tercatat diperdagangkan di kisaran US$118.403, menandai rekor tertinggi baru sepanjang masa. Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya di atas US$112.000 yang tercatat hanya satu hari sebelumnya.

Dalam 24 jam terakhir, harga BTC telah menguat lebih dari 6%, dan secara tahunan, lonjakannya mencapai lebih dari 104% dibanding periode yang sama tahun lalu ketika harga masih berada di kisaran US$57.730.
Lonjakan harga ini turut mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin ke level tertinggi baru, yakni sekitar US$2,35 triliun. Kenaikan ini didukung oleh lonjakan aktivitas jaringan, dengan volume transaksi harian yang meningkat lebih dari 90%.
Baca juga: Bitcoin Lampaui US$116.000 untuk Pertama Kali, Trader Short Kena Likuidasi Massal
Ethereum Tembus Level Tertinggi Sejak Awal Tahun
Menyusul reli Bitcoin, Ethereum juga menunjukkan performa mengesankan. Aset kripto terbesar kedua ini berhasil menembus level psikologis US$3.000, untuk pertama kalinya sejak akhir Januari 2025. Dalam 24 jam terakhir, ETH mencatatkan kenaikan harga lebih dari 8%.

Peningkatan ini juga tercermin dari volume perdagangan harian yang mencapai sekitar US$39 miliar, atau naik 42% dari hari sebelumnya. Kapitalisasi pasar Ethereum kini tercatat di atas US$364 miliar.
Momentum kenaikan ETH ini berkorelasi erat dengan peristiwa awal tahun saat pelantikan Presiden AS Donald Trump, yang dikenal pro terhadap industri kripto. Sejak saat itu, sentimen terhadap regulasi dan adopsi aset digital di Amerika Serikat semakin positif.
Tidak hanya BTC dan ETH, sejumlah altcoin utama juga mengalami kenaikan harga signifikan. XRP naik 7%, SOL menguat 5%, BNB tumbuh 3%, dan DOGE melonjak hingga 10%. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global kini naik 6% menjadi US$3,67 triliun.
Indeks Crypto Fear and Greed, yang mengukur sentimen pasar, saat ini berada di level 71 dari 100, kategori “Greed” atau optimisme tinggi. Ini mengindikasikan bahwa banyak pelaku pasar sedang dalam fase agresif mengambil risiko, termasuk membeli aset kripto.

Baca juga: Bitcoin Diprediksi Tembus US$130.000 sebelum Aksi Take Profit Dimulai
Likuidasi Posisi Short
Di sisi lain, kenaikan harga aset kripto telah mendorong likuidasi besar-besaran pada posisi short di pasar derivatif, di mana trader yang sebelumnya bertaruh harga akan turun harus menelan kerugian besar hingga US$1,12 miliar dari total likuidasi mencapai US$1,25 miliar dalam sehari.

Analis menilai salah satu faktor utama yang mendorong reli pasar saat ini adalah arus masuk besar ke produk ETF spot kripto, terutama di Amerika Serikat. Menurut data SoSoValue, ETF Bitcoin spot mencatat arus masuk bersih sebesar US$1,18 miliar pada 10 Juli 2025, terbesar kedua sepanjang sejarah ETF Bitcoin, hanya kalah dari arus masuk sebesar US$1,3 miliar pada 7 November 2024.
Di saat yang sama, adopsi institusional dan korporat juga menunjukkan tren menguat. Beberapa perusahaan mengumumkan rencana akumulasi atau pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. Data dari BitcoinTreasuries menunjukkan bahwa saat ini terdapat 263 entitas publik global yang menyimpan cadangan Bitcoin. Dalam 30 hari terakhir saja, jumlah perusahaan yang memiliki eksposur terhadap Bitcoin meningkat sebanyak 23 entitas.
Pendorong utama tren ini adalah MicroStrategy, perusahaan milik Michael Saylor, yang masih menjadi pemegang Bitcoin terbesar di antara perusahaan publik. Saat ini, MicroStrategy menguasai 587.325 BTC senilai lebih dari US$70 miliar.
Baca juga: Inflow ETF Bitcoin Spot di AS Tembus US$50 Miliar, Didominasi IBIT BlackRock