Trader Sebut Bitcoin Berisiko Kehilangan Tren Bullish Jika Jebol Level Ini!

Dilla Fauziyah

1st September, 2025

Harga Bitcoin (BTC) saat ini berada di titik krusial. Seorang trader memperingatkan bahwa tren bull market bisa resmi berakhir jika harga gagal mempertahankan level psikologis US$100.000.

Dalam postingan di X pada Minggu (31/8/2025), Roman menyebut Bitcoin sempat terkoreksi hingga 15% dari rekor tertinggi di atas US$125.000. Ia menilai target harga kini mengarah turun, dengan potensi uji ulang ke area US$100.000 atau bahkan lebih rendah.

“Kondisi pasar terlihat tidak sehat setelah kita kehilangan tren naik dan level support US$112.000,” tulis Roman. “Zona US$98.000–US$100.000 adalah kunci. Jika jebol, itu akan mengonfirmasi secara resmi bahwa bull run sudah berakhir.”

Roman juga menyoroti tanda-tanda kelelahan pasar pada timeframe lebih panjang, termasuk rendahnya volume perdagangan saat harga tinggi serta adanya bearish divergence pada indikator Relative Strength Index (RSI). Menurutnya, kedua faktor ini memperkuat pandangan bahwa reli Bitcoin mulai kehilangan tenaga.

Grafik BTC/USDT harian. Sumber: Roman/X

Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin saat ini diperdagangkan di level US$107.800 dengan penurunan lebih dari 1% dalam 24 jam terakhir. Harga ini terpaut jauh hingga 13% dari rekor tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada 14 Agustus 2025 di kisaran US$124.457.

Meski begitu, data CoinGlass menunjukkan bahwa BTC/USD hanya turun sekitar 6,49% sepanjang Agustus. Penurunan ini justru lebih baik dibandingkan kinerja empat tahun sebelumnya pada periode yang sama, menandakan pasar masih memiliki daya tahan yang lebih kuat dibanding masa lalu.

Return bulanan Bitcoin. Sumber: CoinGlass

Baca juga: Bitcoin Dinilai Terlalu Murah, JPMorgan Pasang Target US$126.000 Akhir 2025

Masih Ada Harapan

Tidak semua pelaku pasar pesimistis. Trader bernama ZYN menilai bahwa jika level support saat ini bertahan, peluang Bitcoin mencetak rekor harga baru (ATH) dalam 4–6 minggu mendatang terbuka lebar.

“Ini bukan sekadar harapan, tapi struktur pasar,” ujarnya sambil menunjukan grafik RSI mingguan yang memperlihatkan divergensi positif.

Grafik BTC/USDC mingguan dengan data RSI. Sumber: ZYN/X

Sementara itu, analis kripto Michaël van de Poppe melihat area US$102.000–US$104.000 sebagai titik akumulasi terbaik, bukan alasan untuk keluar dari pasar.

Grafik harian BTC/USDT dengan volume dan data RSI. Sumber: Michaël van de Poppe/X

“Dalam jangka pendek memang kita tidak berada dalam tren naik. Tapi bagi saya, ini periode paling baik untuk menambah posisi,” jelasnya.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Kini Kuasai Volume Trading Spot BTC Global

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.