14 Terdakwa Kasus Pemerasan Bitcoin di India Divonis Penjara Seumur Hidup
1st September, 2025
Pengadilan Anti-Korupsi di India menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada 14 terdakwa dalam kasus penculikan dan pemerasan aset kripto milik seorang pengusaha asal Surat pada 2018. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan aparat kepolisian dan satu orang mantan anggota legislatif dari Partai Bharatiya Janata (BJP).
Mengutip laporan The Times of India pada Sabtu (30/8/2025), putusan dibacakan oleh Hakim Khusus B.B. Jadav di Ahmedabad. Para terdakwa terbukti melakukan konspirasi kriminal, penculikan untuk pemerasan, penahanan ilegal, hingga penganiayaan.
Dua nama besar ikut terseret dalam perkara ini, yaitu mantan Kepala Kepolisian Distrik Amreli, Jagdish Patel, serta mantan anggota legislatif BJP, Nalin Kotadiya. Seluruh 11 polisi yang terlibat, termasuk Patel yang berstatus mantan perwira IPS, juga dinyatakan bersalah berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Korupsi karena penyalahgunaan wewenang.
Selain hukuman seumur hidup, pengadilan turut memerintahkan penyitaan perhiasan emas yang ditemukan di kediaman Jagdish Patel. Barang sitaan tersebut akan diserahkan kepada Master of Mint di Mumbai untuk dikelola lebih lanjut.
Baca juga: CEX India CoinDCX Dibobol, Rp719 Miliar Raib Tanpa Terdeteksi
Latar Belakang Kasus
Perkara ini bermula dari laporan pengusaha bernama Shailesh Bhatt, yang sebelumnya sempat memulihkan sebagian kerugiannya dari ambruknya proyek BitConnect senilai US$900 juta dengan menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin (BTC).
Kabar bahwa Bhatt berhasil mendapatkan kembali sebagian asetnya diduga menjadi alasan Kotadiya bersama sejumlah pejabat kepolisian Amreli merancang rencana untuk merebut kripto tersebut. Pada 11 Februari 2018, Bhatt diculik dan ditahan secara ilegal di Keshav Farm, dekat Gandhinagar.
Penculikan dipimpin oleh Inspektur Cabang Kriminal Lokal Amreli, Anant Patel, bersama beberapa perwira lain. Bhatt dipukuli dan dipaksa mengakui bahwa ia telah menerima 752 BTC dari pengembang BitConnect, Dhaval Mavani, dan menitipkan 176 BTC kepada rekannya, Kirit Paladiya. Sisa asetnya diketahui sudah dijual dengan nilai sekitar US$5 juta.
Bhatt akhirnya dibebaskan setelah bersedia menyerahkan sebagian Bitcoin serta uang tunai sebesar US$3,6 juta. Namun, ketika transaksi itu gagal, para pelaku kembali menekan Bhatt untuk menjual 34 BTC dari wallet milik Paladiya, sehingga menghasilkan pemerasan tambahan senilai sekitar US$150.000.
Kasus ini terbongkar setelah Bhatt melaporkan insiden penculikan tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri India. Investigasi resmi kemudian dilakukan dan menghasilkan penangkapan 15 orang. Selama proses persidangan, jaksa khusus Amit Patel menghadirkan total 173 saksi untuk memperkuat tuntutan.
Baca juga: Arkham Bongkar Kasus Pencurian Bitcoin Terbesar Sepanjang Sejarah, Nilainya Tembus US$3,5 Miliar