Eks CTO Coinbase Taruhan Bitcoin Bakal Ke US$1 Juta Dalam 90 Hari!

Ary Palguna

20th March, 2023

Eks chief technology officer (CTO) Coinbase, Balaji Srinivasan, membuat taruhan sebesar US$1 juta dalam USDC bahwa Bitcoin akan menyentuh harga US$1 juta dalam 90 hari ke depan, yakni 17 Juni 2023.

Kenapa Taruhan Harga BTC Terjadi?

Taruhan ini dimulai dengan cuitan dari seorang pengguna twitter bernama James Medlock dengan username @jdcmedlock, tweet tersebut menantang siapapun untuk taruhan US$1 juta karena AS tidak akan mengalami hiperinflasi.

Tak berselang lama, Srinivasan me-retweet cuitan itu dengan mengambil taruhan Medlock.

Srinivasan mengajak Medlock untuk mendepositkan 1 BTC, sementara ia mendepositkan US$1 juta dalam USDC sebagai taruhan.

Jika BTC berhasil menyentuh US$1 juta 90 hari kemudian, maka Srinivasan memenangkan 1 BTC dan US$1 juta yang didepositkan. Akan tetapi, jika BTC gagal menyentuh US$1 juta dalam 90 hari, maka Medlock memenangkan US$1 juta dan 1 BTC yang didepositkan.

Per 20 Maret 2023 pukul 12.30 WIB, Bitcoin diperdagangkan pada harga US$27.500. Hal ini berarti taruhan tidak seimbang dengan perbandingan 36:1 dimana Srinivasan bertaruh US$1 juta sementara Medlock hanya perlu bertaruh 1 BTC yakni US$27.500.

Alasan Di Balik Taruhan Srinivasan

Dalam tweetnya, Srinivasan menjelaskan hubungan krisis bank di AS, inflasi, dan kenaikan suku bunga, serta hubungan politik. Srinivasan juga melampirkan referensi yang menguatkan tweetnya.

Selain itu, Srinivasan juga mendefinisikan istilah hyperbitcoinization yakni hiperinflasi harga US Dollar dan fiat lainnya terhadap Bitcoin. Menurutnya, hyperbitcoinization dapat terjadi ketika individual (ritel), institusi dan perusahaan, serta berbagai negara mulai membeli Bitcoin.

Srinivasan berpendapat bahwa “hyperbitcoinization dapat berlangsung begitu cepat seperti fenomena pandemi digital (COVID), kerusuhan digital (BLM), dan digital bank runs(SVB).

Semuanya akan terjadi dengan sangat cepat begitu orang menyadari bahwa The Fed telah berbohong tentang berapa banyak uang yang ada di bank. Semua pemegang dolar dihancurkan.

Srinivasan dalam akun twitternya.

Bitcoin Ke US$1 Juta Dalam 90 Hari, Mungkinkah?

Dari sebagian balasan pada tweet Srinivasan, banyak yang tampaknya berani untuk mengambil taruhan Srinivasan.

Bahkan terdapat crypto twitter (CT) yang berani untuk menawarkan taruhan bahwa BTC tidak akan menyentuh US$250 ribu dalam 90 hari ke depan dan menganggap Srinivasan hanya mencari sensasi saja.

Selain itu, ada yang berpendapat bahwa angka US$1 juta untuk 1 BTC itu realistis hanya saja tidak untuk 90 hari kedepan.

Jadi mungkinkah BTC menuju US$1 juta 90 hari kedepan? Berikut adalah beberapa hal yang perlu terjadi agar Srinivasan menang taruhan dan harga tersebut terwujud.

Valuasi Bitcoin Lebih Dari US$19 Triliun

Dengan Bitcoin menuju US$1 juta, maka valuasi BTC sendiri akan menjadi US$19,3 triliun dan belum termasuk valuasi dari kripto lainnya. Hal ini dapat menjadi pertimbangan berhasil atau tidaknya taruhan, karena butuh US$19 triliun ke BTC hanya dalam waktu 90 hari.

Jika dirata-ratakan, maka memerlukan volume inflow sebesar US$211 miliar per hari, jika melihat situs Coinmarketcap, volume kripto harian saja saat ini adalah US$71 miliar per hari. Itu pun adalah volume gabungan.

valuasi bitcoin kripto
Gambar: Valuasi dan volume harian kripto

Hiperinflasi Terjadi Di AS

Kenaikan harga BTC menuju US$1 juta tentu tidak hanya dari menguatnya BTC terhadap US Dollar, tapi juga sekaligus melemahnya US Dollar.

Kejadian yang kemungkinan besar dapat melemahkan nilai US Dollar adalah hiperinflasi yang dapat dipicu oleh pencetakan uang yang berlebihan oleh The Fed.

AS sedang mengalami krisis bank yang dimulai dari runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan kemungkinan diikuti bank lainnya. Salah satu langkah penyelamatan yang dapat dilakukan AS adalah melalui pencetakan uang.

Akan tetapi, menurut balasan dari beberapa pengguna twitter pada tweet Srinivasan, hiperinflasi dapat terjadi jika AS mengalami tingkat inflasi bulanan +50%.

Menurut data historis inflasi AS bulanan, belum pernah sekalipun AS mengalami inflasi bulanan +50% walaupun telah melewati berbagai krisis seperti krisis 2008.

Baca juga: Inflasi AS Turun, Bitcoin Menguat ke $22 Ribu!

Kesimpulan

Taruhan Srinivasan menjadi obrolan hangat bagi komunitas kripto sebab target harga BTC US$1 juta yang cukup jauh dari harga saat ini, yakni US$27.500 per 20 Maret 2023. Terlebih lagi jangka waktu 90 hari yang tergolong cukup pendek untuk mencapai harga tersebut.

Srinivasan tentu memiliki alasan di balik taruhannya dengan mempertimbangkan skenario kolapsnya bank di AS serta terjadinya inflasi harga US Dollar dan fiat terhadap BTC.

Akan tetapi jika dilihat dari kacamata data secara matematis, terdapat dua hal yang mungkin tidak sejalan dengan bunyi taruhan Srinivasan yakni valuasi dan volume kripto serta data inflasi bulanan AS.

Baca juga: Hiperinflasi Makin Dekat, Bitcoin Jadi Penyelamat?

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.