Open Interest adalah salah satu indikator yang dapat membantu dalam mengambil keputusan terkait pergerakan harga di pasar keuangan.
Open Interest memiliki peran penting karena angkanya dapat digunakan untuk menganalisis pergerakan crypto di pasar derivatif, futures market, maupun spot market.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu Open Interest dan bagaimana pengaruhnya terhadap pergerakan harga aset kripto.
Mengenal Open Interest
Open Interest adalah jumlah dana yang terikat pada kontrak derivatif, seperti futures atau options, yang masih terbuka dan belum diselesaikan. Open interest tidak hanya menunjukkan jumlah kontrak yang terbuka, tetapi juga mencerminkan aliran dana yang masuk atau keluar dari pasar derivatif.
Jumlah dana ini tercermin dari terciptanya sebuah kontrak di mana terdapat satu pembeli dan satu penjual. Jika ada satu pihak mengambil posisi long (beli) dan satu pihak lainnya mengambil posisi short (jual), maka tercipta satu angka dalam open interest. Sebaliknya, jika kedua pihak tersebut menutup posisinya (long dan short), maka jumlah kontrak dalam open interest akan berkurang.
Meskipun open interest mengukur dana yang masuk ke pasar derivatif, penting untuk dicatat bahwa open interest hanya menghitung jumlah kontrak yang ada, bukan jumlah transaksi long atau short secara terpisah. Ini berarti open interest mencatat jumlah total posisi long atau total posisi short, bukan keduanya sekaligus.
Angka open interest akan berubah seiring dengan masuknya posisi long dan short baru yang menciptakan kontrak baru. Namun, jika kedua posisi ditutup dalam jumlah yang sama, kontrak tersebut akan dihapus dari perhitungan open interest.
Kesimpulannya, open interest menghitung jumlah dana yang masuk serta menjaga keseimbangan antara posisi long dan short yang dibuka atau ditutup di pasar derivatif.
Baca juga: Cara Analisis Harga Spot Crypto dengan Data Futures
Dampak Terhadap Harga Pasar
Open interest mengukur aktivitas pasar dengan menghitung jumlah dana yang masuk ke pasar, termasuk di pasar crypto. Jumlah open interest yang rendah menunjukkan bahwa kondisi pasar sedang “sepi” karena tidak banyak dana yang masuk. Sebaliknya, angka open interest yang tinggi menandakan banyaknya dana yang masuk, yang berarti aktivitas pasar secara keseluruhan sedang tinggi.
Open interest sering digunakan sebagai alat untuk memantau kondisi pasar futures atau options karena mencerminkan tingkat aktivitas pasar. Namun, lebih penting lagi, angka open interest ini dapat digunakan untuk melihat pergerakan pasar spot, yang mewakili nilai aset nyata.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, open interest memperlihatkan jumlah dana yang masuk ke pasar. Jadi, jika angka open interest naik, ini menunjukkan bahwa aktivitas di pasar sedang tinggi.
Baca juga: Cara Daftar dan Trading Futures Kripto di Flipster
Peningkatan open interest juga bisa menjadi tanda bahwa pasar masih aktif, yang sering kali dikaitkan dengan apresiasi harga di pasar spot. Mayoritas analis percaya bahwa ada korelasi positif antara open interest dan harga aset di pasar spot.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun ada hubungan positif antara keduanya, korelasinya tidak sempurna. Secara umum, ketika open interest naik, harga aset di pasar spot juga cenderung naik. Sebaliknya, jika open interest turun, harga biasanya mengikuti.
Korelasi ini sering digunakan untuk memprediksi tren pasar berikutnya. Meskipun efeknya tidak selalu terjadi secara langsung, hubungan antara open interest dan harga aset umumnya memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam memprediksi pergerakan pasar.
Walau begitu, perlu diingat bahwa korelasinya tidak selalu sempurna, sehingga ada kemungkinan terjadi penundaan efek antara open interest dan harga aset.
Baca juga: Open Interest Bitcoin Futures Tembus ATH, Lewati Level Bull Run 2021
