Waspada Curve Finance Palsu Kembali Muncul di App Store

Dilla Fauziyah

8th November, 2024

Untuk ketiga kalinya sepanjang tahun 2024, aplikasi palsu yang menyerupai Curve Finance, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) populer, ditemukan kembali di Apple App Store

Dalam sebuah postingan di X, Babu Lal, Co-Founder perusahaan keamanan siber Frautect, mengidentifikasi aplikasi palsu ini dengan menyamar sebagai Invoice PDF Maker. Aplikasi ini muncul hanya beberapa hari setelah versi sebelumnya dihapus pada 28 Oktober lalu. Aplikasi palsu ini terutama menargetkan pengguna individu dan institusi keuangan.

Tangkapan layar dari aplikasi palsu Curve Finance. Sumber: Babu Lal/X

Lal menyebut bahwa kemunculan aplikasi palsu semacam ini merupakan sebuah isu global yang menciptakan “ketidakpercayaan, beban kepatuhan yang tidak perlu, hingga risiko tanggung jawab financial.”

Sebagai respons, Curve Finance memperingatkan penggunanya untuk tetap waspada, menegaskan bahwa mereka belum memiliki aplikasi resmi dan tidak ada rencana untuk meluncurkannya dalam waktu dekat. Oleh karena itu, aplikasi apapun yang mengatasnamakan Curve Finance di App Store kemungkinan besar merupakan aplikasi palsu.

“Agar tetap aman, selalu ikuti praktik keamanan dasar: periksa tautan situs web dengan hati-hati, gunakan dompet perangkat keras jika memungkinkan, dan periksa kembali simulasi transaksi apa pun sebelum mengonfirmasi apa pun secara berantai. Sedikit kehati-hatian bisa sangat membantu dalam melindungi dana Anda,” tulis Curve Finance dalam postingan di X.

Baca juga: 72% Aset yang Diretas Kembali ke Curve, Harga CRV Mulai Pulih

Aplikasi Palsu Telah Memakan Korban

Aplikasi palsu Curve Finance dilaporkan telah memicu berbagai laporan kerugian finansial dan masalah keamanan dari para penggunanya. Meniru logo dan antarmuka Curve Finance, aplikasi ini juga menjanjikan fitur swap token dan staking likuiditas untuk menarik pengguna yang terkecoh. Akibatnya, beberapa pengguna melaporkan adanya penarikan dana secara tidak sah hingga dana yang hilang tanpa jejak. 

Ulasan para pengguna yang menandai aplikasi sebagai penipuan. Sumber: Babu Lal/X

Kerugian yang dialami pengguna menyebabkan aplikasi ini dibanjiri ulasan bintang satu, memperingatkan orang lain tentang risiko penggunaan aplikasi tersebut dan menyebutnya sebagai “penipuan.” 

Hingga kini, aplikasi tersebut tampaknya masih belum dihapus dari App Store.

Baca juga: Grup Hacker Lazarus Targetkan Kerentanan Chrome Lewat Game NFT Palsu

Peningkatan Tren Aplikasi Kripto Palsu di Platform Digital

Kemunculan aplikasi palsu semakin marak bermunculan di berbagai platform digital, khususnya Apple App Store dan Google Play, yang sebagian besar meniru proyek-proyek kripto besar untuk menipu pengguna.

Pada September lalu, perusahaan keamanan IT, Check Point, menemukan adanya ancaman penipuan dari aplikasi palsu yang mengatasnamakan WalletConnect, protokol yang memungkinkan berbagai wallet kripto terhubung dengan aplikasi DeFi.

Aplikasi ini menggunakan ulasan palsu serta penampilan antarmuka yang mirip untuk meningkatkan peringkatnya dalam hasil pencarian Google, dengan total unduhan hingga 10.000 kali. Akibatnya, WalletConnect palsu tersebut berhasil menjerat lebih dari 150 korban dengan total kerugian yang melebihi US$70.000 atau sekitar Rp1,05 miliar.

Baca juga: Waspada WalletConnect Palsu di Google Store, Bisa Kuras Kripto Pengguna

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.