Voyager Likuidasi 1,4 Triliun SHIB Untuk Kembalikan Dana Investor

Anggita Hutami

16th August, 2023

Pemberi pinjaman kripto yang telah menyatakan pailit, yakni Voyager Digital, melikuidasi sejumlah aset kripto miliknya. Voyager diketahui telah melikuidasi sejumlah aset kripto miliknya, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Shiba Inu (SHIB), dan stablecoin USDC.

Pada bulan Juli 2022, Voyager mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital (3AC) gagal membayar pinjaman yang signifikan.

Dilansir dari Reuters, Voyager berencana mengembalikan 35% dana deposito kliennya. Sisanya, yaitu 65% dari dana pelanggan, masih belum pasti dan bergantung pada hasil gugatan hukum di masa mendatang. Untuk mengembalikan dana investor, Voyager melikuidasi seluruh aset kriptonya dalam beberapa waktu hari terkahir.

Baca Juga: 5 Perusahaan Kripto yang Bangkrut di 2022

Voyager Hasilkan Miliaran Rupiah dari Penjualan Token

Menurut data lookonchain, Voyager telah menjual lebih dari 1,4 triliun SHIB, 781 BTC, dan 9.570 ETH di Coinbase.Penjualan dilakukan melalui platform Coinbase dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, Voyager juga menjual sejumlah altcoin miliknya, yakni LINK (US$1,74), MATIC (US$1,27 juta), dan MANA (US$1,1 juta). Hingga saat ini, Voyager telah menjual 49 jenis token yang berbeda dengan total nilai penjualan sekitar US$63 juta (Rp964,59 miliar).

Voyager juga menerima US$84,5 juta dalam bentuk USDC dari Coinbase. Kemudian, uang ini dipindahkan ke perusahaan bernama Circle. Hal ini menandakan, Voyager telah mengganti sejumlah stablecoin menjadi uang tunai.

Voyager melakukan hal ini sebagai bagian dari usaha untuk mengembalikan sekitar 35% dari uang yang sudah diinvestasikan oleh pelanggan mereka.

Meskipun telah menjual sebagian besar aset kripto, Voyager masih memiliki aset dalam nominal yang cukup signifikan yaitu senilai US$11,3 juta. Aset-aset yang masih dimiliki Voyager mencakup 52,4 juta VGX (US$8,27 juta) dan juga 55 BTC (US$1,62 juta).

Baru-baru ini, Voyager mengirim banyak token Shiba Inu (SHIB) dan Ethereum ke Coinbase. Transaksi besar semacam ini bukan yang pertama kali di Coinbase. Sebelumnya, Voyager juga menjual 400 miliar SHIB di sana dan mendapatkan USDC sebagai imbalannya.

Hal ini dilakukan oleh perusahaan setelah lebih dari 3,3 triliun token SHIB ditarik keluar dari berbagai bursa kripto sentral pada bulan Juli. Para analis melihat ini sebagai isyarat bahwa pasokan token SHIB di pasar sedang berkurang.

Baca Juga: Binance US Akuisisi Voyager Digital Senilai Rp15 Triliun

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.