Tokocrypto Ungkap Strategi Perusahaan Bertahan di Bear Market

Bear market dalam dunia kripto seringkali menjadi momok tak hanya bagi para investor tapi juga perusahaan yang berkecimpung di kripto.

Pada tahun 2022 lalu contohnya, terdapat beberapa perusahaan kripto yang bangkrut seperti: Three Arrow Capital (3AC), Celcius, dan FTX.

Walaupun demikian, terdapat pula perusahaan kripto yang berhasil bertahan dan bahkan tumbuh selama periode sulit ini, salah satunya di Indonesia adalah Tokocrypto.

Coinvestasi melakukan wawancara eksklusif dengan CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis pada acara Coinfest Asia 2023 lalu. Wawancara ini mengungkapkan strategi-strategi yang telah diambil oleh Tokocrypto dalam mempertahankan pertumbuhan perusahaan dan memastikan keamanan nasabah selama bear market.

Baca juga: Tokocrypto Ungkap Tiga Harapan Bagi Bursa Kripto Indonesia

Strategi Tokocrypto dalam Menghadapi Bear Market

Menghadapi bear market, Yudho mengungkapkan strategi yang dilakukan oleh Tokocrypto meliputi “efisiensi struktur biaya dan kerjasama dengan berbagai pihak”.

Dalam menghadapi volatilitas market kripto, mengendalikan biaya operasional menjadi kunci untuk bertahan. Salah satu langkah penting yang diambil oleh Tokocrypto adalah peningkatan efisiensi struktur biayanya.

“Dengan mengoptimalkan proses internal dan mengurangi biaya overhead, Tokocrypto dapat mempertahankan keuntungan dan memberikan layanan yang lebih terjangkau kepada pengguna”, ungkap Yudho.

Selanjutnya, strategi yang dilakukan Tokocrypto adalah kerjasama strategis dengan. blu by BCA digital ini memungkinkan pengguna untuk melakukan deposit saldo ke Tokocrypto dimana tentu saja memudahkan akses nasabah ke dunia kripto.

Selain meningkatkan kenyamanan, ini juga membantu dalam mendatangkan pengguna baru dari salah satu bank terbesar di Indonesia itu. Tokocrypto juga kini bekerja sama dengan pihak e-commerce. “Kita berupaya untuk melakukan hal yang baru yakni bekerjasama dengan e-commerce Blibli,” kata Yudho.

Tokocrypto Perhatikan Keamanan Dana Nasabah

Mengingat kasus FTX yang bangkrut karena penyalahgunaan dana nasabah, tentu membuat trader dan investor menjadi khawatir ketika menggunakan exchange kripto.

Jadi, selain strategi pertumbuhan, Tokocrypto juga berkomitmen pada keamanan dana nasabahnya.“Kita melakukan audit reguler tiap tahunnya dengan pihak ketiga dan analis bersertifikasi untuk memastikan keamanan dana nasabah” ungkap Yudho.

Langkah-langkah seperti peluncuran “proof of reserve” juga dilakukan untuk meyakinkan nasabah terhadap integritas platform. Tokocrypto telah menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan komitmen pada keamanan nasabah, exchange kripto dapat tetap berkembang selama bear market.


Tokocrypto telah membuktikan diri sebagai exchange kripto yang mampu bertahan dan berkembang selama bear market. Melalui efisiensi biaya, kerjasama strategis, dan fokus pada keamanan nasabah.

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.