Tokocrypto Ungkap Nilai Penting untuk Bertahan di Industri Web3

Anisa Giovanny

16th November, 2023

Di dunia Web3 yang sedang berkembang, perpaduan antara nilai-nilai dan keterampilan tertentu menentukan tahapan kesuksesan.

Industri ini, yang berakar pada teknologi blockchain, bukan hanya sebuah lompatan teknologi tetapi juga pergeseran budaya dan konseptual, yang menuntut serangkaian kompetensi dan pola pikir unik dari para profesionalnya.

Web3, sebagai iterasi ketiga dari internet, dibangun berdasarkan prinsip desentralisasi, transparansi, dan pemberdayaan pengguna. Prinsip-prinsip ini bukan sekadar fitur teknis namun dibutuhkan nilai yang sesuai agar tetap bertahan di arus industri Web3 yang cepat.

Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Iqbal, saat ditemui di kantor Tokocrypto Oktober lalu, menyebutkan, ada beberapa nilai yang sebaiknya dibawa untuk bekerja di industri Web3, di antaranya sebagai berikut.

Kebebasan

Kebebasan adalah pilar utama dalam Web3, yang menekankan pada desentralisasi kekuasaan dan kontrol. Dalam konteks ini, kebebasan berarti memberikan otonomi kepada pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data dan aset digital mereka tanpa perlu bergantung pada otoritas pusat.

Di Tokocrypto, kebebasan ini bisa berarti memberikan platform yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi, berinvestasi, dan berinovasi dengan aman dan mandiri.

Antusiasme

Antusiasme adalah bahan bakar yang mendorong inovasi dan pertumbuhan dalam industri Web3. Ini adalah tentang memiliki semangat yang kuat dan komitmen mendalam terhadap visi dan potensi yang ditawarkan oleh teknologi blockchain dan aset kripto.

Orientasi Hasil

Web3 menekankan pentingnya hasil yang konkret dan berdampak. Di Tokocrypto, orientasi hasil bisa diartikan sebagai komitmen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik itu dalam hal pengembangan produk, layanan pelanggan, atau inovasi teknologi.

Setiap anggota tim diharapkan untuk bertanggung jawab dalam menghasilkan karya yang tidak hanya berkualitas tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengguna dan ekosistem secara keseluruhan.

User Centric

Dalam Web3, pengguna menjadi salah satu bagian terpenting. Semua desain, pengembangan, dan inovasi harus berpusat pada pengguna dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman yang intuitif, mudah, dan memuaskan.

Di Tokocrypto, ini bisa berarti mendengarkan feedback dari komunitas, memahami kebutuhan pengguna, dan secara proaktif bekerja untuk memenuhi dan melebihi ekspektasi mereka.

Kolaborasi

Web3 dibangun di atas prinsip kolaborasi dan komunitas. Di Tokocrypto, nilai kolaborasi bisa diwujudkan melalui kerja sama tim, kemitraan strategis, dan partisipasi aktif dalam ekosistem Web3 yang lebih luas.

Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan inovasi dan pertumbuhan tetapi juga memperkuat jaringan dan komunitas yang mendukung adopsi Web3.

“Masing-masing nilai ini tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dan menguatkan satu sama lain, menciptakan sebuah ekosistem yang kuat dan berkelanjutan. Di Tokocrypto, penerapan nilai-nilai ini dapat membantu dalam membangun platform yang tidak hanya maju dari segi teknologi tetapi juga mendukung dan memperkaya pengalaman penggunanya,” katanya.

Iqbal juga mengatakan industri Web3 saat ini sedang berkembang dan menyajikan peluang pekerjaan yang menjanjikan baik di dalam dan luar negeri.

“Industri ini sedang berkembang, butuh banyak talent, kapabilitasnya pun tak hanya di Indonesia tapi global. Salary pun bukan sebatas UMR di Indonesia saja, bisa aja mendapatkan gaji seperti di San Fransisco,” katanya.

Menurut Iqbal talenta Web3 di Indonesia pun harus percaya diri untuk bersaing di kancah global, pun buat talenta Web2 jika ingin berganti karier ke industri Web3 bisa saja mendapatkan hal yang luar biasa.

Blockchain Talent Indonesia Dorong Sektor Web3 Dalam Negeri

Blockchain Talent Indonesia muncul sebagai katalis penting dalam sektor Web3 yang menghubungkan talenta lokal dengan peluang yang ada di industri blockchain dan Web3 yang sedang bertumbuh.

Menawarkan layanan komprehensif, Blockchain Talent Indonesia mengelola seluruh proses rekrutmen, mulai dari pencarian bakat dan pemeriksaan latar belakang hingga wawancara dan tes teknis, serta menangani proses orientasi untuk memastikan karyawan baru dipersiapkan dengan baik dengan pengetahuan teknis dan industri yang memadai.