The FED Naikkan Suku Bunga, Harga Kripto dan Emas Kompak Naik

Anisa Giovanny

4th May, 2023

Bank Sentral Amerika Serikat, The FED, kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam sidang FOMC pada 4 Mei 2023 dini hari.

Kenaikan ini menjadikan suku bunga acuan AS berada di rentang 5%-5,25%, yang menjadikannya angka tertinggi dalam 16 tahun terakhir.  

Naiknya suku bunga ini direspon berbeda di berbagai kelas aset, seperti Bitcoin, emas, dan saham. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, dalam 24 jam terakhir Bitcoin telah naik 1,32% dan kini diperdagangkan di harga US$29.084. Harga-harga top altcoin seperti ETH, BNB, XRP, dan ADA juga terpantau naik tipis di kisaran 0,5%-1%.

Mengutip Reuters, harga emas menguat menguat hampir 1% karena kenaikan suku bunga ini. Emas spot naik 0,4% menjadi US2.024,19 per ons pada pukul 15:25. EDT (19:25 GMT) setelah menyentuh level tertinggi sejak 14 April di US$2.036,15 sebelumnya. Emas berjangka AS ditutup naik 0,7% pada US$2.037.

Baca juga: Bitcoin Makin Mirip Emas Digital, Ini Buktinya!

Di sisi lain pasar ekuitas  justru merespon sebaliknya, indeks saham acuan S&P 500 turun 1,4% dengan sektor energi dan keuangan turun paling banyak. 

Indeks perbankan regional KBW turun 0,9%, memperpanjang penurunan tajam minggu ini. Dow Jones Industrial Average turun 270,29 poin atau 0,8% menjadi 33.414,24, S&P 500 kehilangan 28,83 poin atau 0,70% menjadi 4.090,75 dan Nasdaq Composite turun 55,18 poin atau 0,46% menjadi 12.025,33.

Baca juga: Sell In May dan Pengaruhnya Terhadap Harga Bitcoin

Ada Kemungkinan Jeda Kenaikan Suku Bunga

Sementara itu, kenaikan harga kripto dan emas juga didukung oleh kemungkinan jeda sementara peningkatan suku bunga karena target suku bunga The FED telah terpenuhi di rentang 5%-5,25%, tingkat inflasi pun mulai mereda dengan berada di angka 5% pada Maret setelah di Juni 2022 tembus ke angka 9,1%. 

Kendati demikian, jeda ini belum dapat dipastikan. Jerome Powell mengatakan bahwa keputusan penghentian sementara kenaikan suku bunga masih terlalu dini untuk dibuat.

Powell dan dan komite tetap mengantisipasi beberapa pengetatan kebijakan tambahan untuk mencapai sasaran inflasi 2% yang menurutnya masih jauh untuk terlaksana.

Baca juga: FOMC Meeting dan Pengaruhnya Pada Crypto

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency