Riset: Lebih dari 580 Juta Orang di Dunia Sekarang Punya Aset Kripto 

Lanskap mata uang kripto global mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2023. Menurut laporan Crypto.com, jumlah pemilik mata uang kripto global meningkat dari 432 juta pada bulan Januari menjadi 580 juta pada bulan Desember 2023. 

Gambar: Jumlah kepemilikan aset kripto di dunia. Sumber: Crypto.com

Bitcoin,mengalami peningkatan sebesar 33% dalam basis penggunanya, tumbuh dari 222 juta pada bulan Januari menjadi 296 juta pada bulan Desember. Beberapa faktor yang mendorong adopsi Bitcoin di antaranya adalah Bitcoin ETF dan Bitcoin Ordinal.

Baca juga: ETF Spot Bitcoin Telah Kelola 95 Ribu BTC dalam Waktu Enam Hari! 

Pengenalan Bitcoin ETF (dana yang diperdagangkan di bursa) menandai tonggak penting, menarik minat institusional dan investasi yang besar, salah satunya adalah BlackRock. Selain itu, protokol Bitcoin Ordinals, sebuah teknologi inovatif yang memungkinkan pencetakan token non-fungible (NFT) dan token yang dapat dipertukarkan di jaringan Bitcoin, memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini.

Protokol tersebut tidak hanya memperluas kegunaan Bitcoin tetapi juga menarik gelombang baru peminat dan investor, dibuktikan dengan lebih dari 54 juta prasasti Ordinal dan biaya prasasti melebihi 5,473 BTC (sekitar US$257 juta).

Baca juga: NFT Bitcoin Ordinal Genesis Cat Laku Terjual Rp3,9 Miliar!

Ethereum, aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Kepemilikannya meningkat sebesar 39%, dari 89 juta menjadi 124 juta, mewakili 21% pemegang kripto global.

Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh Ethereum Shanghai Upgrade, sebuah perkembangan signifikan yang memfasilitasi staking likuid dan memungkinkan penarikan ETH yang di-staking pasca transisi ke blockchain Proof-of-Stake (PoS). Peningkatan ini secara signifikan meningkatkan aktivitas dan adopsi jaringan Ethereum, selaras dengan tren peningkatan minat yang lebih luas terhadap solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Baca juga: Pasca Shanghai: Harga ETH Melonjak, Staking di LSD Meningkat

Faktor Peningkatkan Adopsi Kripto di Negara Berkembang dan Maju

Tahun 2023 juga menyaksikan perubahan penting dalam distribusi demografis dan geografis pengguna mata uang kripto. Pasar negara berkembang menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam adopsi kripto, didorong oleh faktor-faktor seperti tekanan inflasi, devaluasi mata uang, dan meningkatnya kesadaran akan aset digital sebagai media investasi dan transaksi yang layak.

Di pasar negara maju, integrasi mata uang kripto ke dalam keuangan tradisional, melalui produk seperti ETF dan peraturan ramah kripto, memainkan peran penting dalam mendorong adopsi.

Pertumbuhan kepemilikan kripto pada tahun 2023 mencerminkan pergeseran yang lebih luas ke arah aset digital, menarik beragam investor dan peminat di seluruh dunia.

Hal ini menggarisbawahi meningkatnya penerimaan arus utama terhadap mata uang kripto tidak hanya sebagai instrumen spekulatif tetapi juga sebagai komponen integral dari sistem keuangan global.

Baca juga: Uni Eropa Perluas Aturan Anti Pencucian Uang ke Kripto

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency