3 Faktor Ini Dorong Harga Bitcoin Jatuh di Bawah US$40 Ribu
23rd January, 2024
Tren menurun Bitcoin pasca ETF disetujui berlanjut dengan menyentuh harga US$39.420, setelah hampir dua bulan berada di atas level harga US$40.000. Ada sejumlah faktor yang membuat harga BTC menurun. Simak penjelasannya di artikel berikut.
Gap Pada CME Bitcoin Futures Terisi
Celah (gap) pada grafik harga CME Bitcoin futures telah tejadi pada 2 Desember 2023. Gap tersebut terbentuk pada rentang harga US$39.300 – US$40.400. Umumnya gap pada grafik harga terjadi pada perdagangan yang memiliki jam buka-tutup dan gap memiliki peluang yang besar untuk diisi kembali, dalam artian harga akan sempat kembali ke rentang harga gap.

Butuh waktu satu bulan 19 hari bagi kontrak berjangka Bitcoin untuk kembali mengisi gap, dimana dalam rentang waktu tersebut BTC sempat mencapai harga US$48.975. Per artikel ini ditulis (23/1/24), BTC diperdagangkan pada harga US$39.990, -18,3% dari harga tertinggi pada 11 Januari 2024.
Baca juga: CME Bitcoin Futures Tunjukkan Investor Harapkan BTC US$40 Ribu
Grayscale GBTC Diduga Menjual Bitcoin
Sejak tiga hari lalu, pengelola dana Bitcoin Trust Grayscale melakukan transfer sekitar 3.974 BTC (Rp2,49 triliun) menuju Coinbase. Jika diamati, sejak tiga hari lalu (20/1/24) BTC telah mengalami penurunan -4,5% dari harga US$41.900. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab penurunan harga BTC hingga ke level di bawah US$40.000
Grayscale's continuous dumping every working day gave the market trauma.
— Ignas | DeFi Research (@DefiIgnas) January 22, 2024
Now, everyone expects another BTC transfer from GBTC to Coinbase and #BTC dumped in advance.
A massive rebound awaits when that anticipated morning transfer never happens.
But when will it be? WHEN!? pic.twitter.com/0VEwr0OVDV
Secara on-chain data dari Arkham menunjukkan bahwa Grayscale masih menyimpan sebanyak 573.737 BTC atau sekitar Rp359,5 triliun.
Baca juga: SEC Tunda Keputusan Konversi Ethereum Trust Grayscale
Efek Pra-Bitcoin Halving
Melihat kembali pergerakan harga Bitcoin pra halving dari halving yang sudah terjadi, terdapat kesamaan bahwa harga Bitcoin sebulan dan tiga bulan sebelum halving selalu lebih rendah daripada harga Bitcoin pada saat halving.

Terkecuali pada halving ketiga di tahun 2020 pada perubahan harga tiga bulan pra-halving, dimana dua bulan sebelum halving (Maret 2020) adalah mulainya wabah Covid-19 sehingga harga Bitcoin anjlok dan cukup susah untuk rebound dan bergerak lebih tinggi.
Dari data historis ini, kemungkinan besar penurunan harga BTC saat ini memang seirama dengan pola yang terjadi sebelumnya. Mengingat halving kali ini diperkirakan pada April 2024, maka per artikel ini ditulis (23/1/24), terdapat tiga bulan menuju halving. Dengan mengambil pergerakan rata-rata harga BTC tiga bulan pra halving yakni +15,2%, maka harga BTC pada saat halving diperkirakan pada level kisaran US$46.000.
Baca juga: Menuju Bitcoin Halving 2024: Semua yang Perlu Dipersiapkan Investor